Daerah

Fatayat NU Batu: NU Sangat Butuh Kader Milenial

Kam, 26 Desember 2019 | 23:30 WIB

Fatayat NU Batu: NU Sangat Butuh Kader Milenial

Susio Trisnowati (Ketua PC Fatayat NU Kota Batu) saat memberikan sambutan pada pelantikan dan raker. (Foto: NU Online/Bellgis Avrianzah)

Batu, NU Online
Kader milenial pada era saat ini menjadi penting dalam setiap organisasi. Mereka demikian dibutuhkan karena pemikirannya yang dinamis serta cepat tanggap. Sejumlah anak muda ini juga kelak akan menjadi penentu gerak jamiyah, termasuk di Nahdlatul Ulama (NU).
 
Karenanya, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Batu, Jawa Timur akan terus merekrut beberapa kader muda yang diharapkan dapat menjadi tonggak kesehjateraan organisasi.
 
Setidaknya ada 10 perempuan dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) direkrut menjadi anggota baru PC Fatayat NU Batu. Mereka dilibatkan sekaligus dilantikan dan mengikuti rapat kerja yang diadakan di Hall Hotel Purnama, Kota Batu.
 
"Kita mengkader anak-anak muda bertujuan untuk menjadikan mereka penerus yang tua-tua. Pemikiran anak muda kan masih fresh. Rata-rata yang kami rekrut adalah yang pernah menjadi ketua," kata Susio Trisnowati, Rabu (25/12).
 
Ketua PC Fatayat NU Kota Batu dua periode ini mengaku pengelolaan kader saat ini menjadi kebutuhan primer.
 
"Kita di NU juga dituntut untuk berpikiran terbuka. Selain untuk menghindari radikalisme, juga harus bisa menghadapi perkembangan zaman agar tidak tergerus," ungkapnya.
 
Dirinya mengaku, Fatayat NU telah mewadahi beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi diri.
 
"Beberapa kegiatan telah kami laksanakan seperti kelas public speaking dan moderasi beragama. Tujuannya untuk melatih anggota biar lebih cakap dan tanggap menghadapi tantangan milenial sekaligus agar tidak ketinggalan juga dengan kaum muda," jelasnya.
 
Menurutnya, di Kota Batu telah menjadi wadah segala agama dan kebudayaan. Sehingga banyak perbedaan yang sering ditemui. Termasuk radikalisme.
 
"Isu-isu radikalisme sekarang sudah banyak. Apalagi organisasi atau sekolah yang banyak bermunculan di Batu ini tidak sesuai dengan prinsip Aswaja. Jadi kami sebagai kader NU juga harus sigap menangani hal itu," ujarnya.
 
Harapan ke depan, Fatayat NU memiliki program-program yang dapat diterima masyarakat. Selain menarik, juga dapat memberi dorongan untuk menjunjung nama baik NU.
 
"Anak-anak muda yang kami rekrut menjadi anggota juga tidak main-main. Mereka harus siap menghadapi tantangan zaman. Fatayat NU berharap, anggota baru dapat memberi kontribusinya dalam menjunjung nama baik organisasi maupun NU," harapnya kepada NU Online.
 
Pelantikan dan raker juga dihadiri sejumlah tokoh. Di antaranya adalah Wali Kota dan Wakil Walikota Batu, wakil rakyat, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur, dan tamu undangan.
 
"Memang sengaja kita komplitkan. Undangan kita sebar ke semua lini agar mereka paham, apa yang menjadi landasan kepengurusan dalam NU," pungkasnya. 
 
 
Kontributor: Bellgis Avrianzah, Zaiyana Nur Ashfiya
Editor: Ibnu Nawawi