Daerah

Gandeng LPPNU, Muslimat NU Subang Kembangkan Sayuran Hidroponik

Ahad, 27 Desember 2020 | 01:15 WIB

Gandeng LPPNU, Muslimat NU Subang Kembangkan Sayuran Hidroponik

Ketua Muslimat NU Subang, Hj Iis Salamah, memberikan sambutan dalam pelatihan hidroponik. (Foto: NU Online/Aiz)

Subang, NU Online
Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Subang menggandeng pengurus Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) setempat untuk mengembangkan sayuran hidroponik sekaligus sebagai ikhtiar untuk memberikan andil dalam dunia pertanian. 


Demikian disampaikan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Subang, Hj Iis Salamah, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pelatihan Hidroponik yang digelar di Aula Kantor PCNU setempat, Kamis (24/12).


"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan PC Muslimat NU Subang bisa memberikan kontribusi dalam dunia pertanian dan membantu ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Subang," ujarnya di hadapan 20 peserta ibu-ibu dari Kelurahan Karanganyar, Subang.


Diceritakan Hj Iis, beberapa bulan yang lalu PC Muslimat NU Subang menggelar kegiatan serupa yang diikuti oleh para pengurus PAC Muslimat NU. Saat ini, hasilnya telah kelihatan. Sebab, beberapa alumninya sudah mempunyai rumah hidroponik yang mampu menghasilkan aneka sayuran dan cukup untuk memenuhi sebagian kebutuhan pangan.  


"Ibu-ibu yang sudah punya rumah hidroponik paling tidak sudah aman untuk keperluan dapur. Sebab, kebutuhan sayuran tidak perlu beli karena sudah ada di depan rumah. Tinggal memetik saja," imbuhnya.


Diharapkannya, output dari pelatihan ini adalah bisa melahirkan para ibu berjiwa petani sekaligus pengusaha di bidang hidroponik yang mampu menghasilkan sayuran dalam skala besar, sehingga bisa menutupi kebutuhan sayuran untuk masyarakat luas.


"Saya optimis harapan ini bisa terwujud sebab sebagian ibu-ibu yang menjadi peserta dalam kegiatan pelatihan hidroponik ini adalah pelaku UMKM," tambahnya.


Kelebihan hidroponik
Dalam kesempatan tersebut, perempuan yang biasa dipanggil Bunda Iis ini menyampaikan beberapa kelebihan dalam bertani hidroponik dibandingkan dengan bertani konvensional.


"Pertama, biaya dalam hidroponik cukup murah meriah. Sebab, kita tidak perlu membeli sawah atau kebun. Cukup memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar rumah," tandasnya.


Selanjutnya, kata dia, resiko gagal panen sangat rendah. Sebab, ketika sayuran hidroponik diserang hama, cara mengatasinya adalah cukup dengan mencabut dan memindahkan untuk menghentikan penyebaran hama ke sayuran yang ada di sampingnya.


"Kalau musim pandemi seperti sekarang mungkin semacam dilakukan isolasi agar virus tidak menyebar ke orang lain," selorohnya.


Bunda Iis menjelaskan, masa panen sayuran hidroponik bisa lebih cepat dari sayuran yang ditanam secara konvensional. Hasilnya pun lebih memuaskan serta yang tak kalah penting adalah pasarnya sudah siap.


Untuk itu, ia sangat mengharapkan kepada para peserta agar bisa mengamalkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini sehingga kebutuhan dan ketahanan pangan di Kabupaten Subang bisa tetap terjaga.


Sementara itu, Ketua PCNU Subang KH Satibi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa hidroponik merupakan salah satu produk unggulan PCNU Kabupaten Subang.


"Untuk itu, kita sudah membangun PCNU Hydro Farm yang lokasinya persis ada di belakang gedung ini (kantor PCNU Subang)," ujarnya.


Selain Hidroponik yang dikembangkan oleh LPPNU, produk unggulan PCNU Subang adalah Koin NU yang saat ini masih terus bergerak dan dilaksanakan oleh Lazisnu.


Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Musthofa Asrori