Jombang, NU OnlineÂ
Gerakan Pemuda (GP) Ansor sebagai organisasi pemuda NU harus mampu menunjukkan perannya di tengah masyarakat. Demikian yang selalu dikatakan Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto pada setiap kesempatan.Â
Untuk meraih itu, kata dia, Ansor setidaknya wajib mengamalkan 3M dan 3P serta menjadi organisasi yang berkharakteristik kuat dalam pengorganisasian, juga kuat dalam mendidik dan melatih kadernya. Jika tidak memiliki keduanya, maka Ansor sebagai organisasi akan mengalami entropi (pembusukan).Â
"Kembali dan lebih akrab dengan 3M (Ma'had/Pesantren, Masjid/Musholla dan Madrasah) dan melaksanakan secara disiplin 3P (Penguatan/Pengamalan Nilai dan Tradisi NU, Pengkaderan berkualitas dan Pengembangan potensi kader/anggota)," katanya, pada acara Rapat Kerja Cabang II yang digelar di Aula Islamic Centre, Masjid Agung Baitul Mukminin Kabupaten Jombang, Selasa (27/9).Â
Menurut Gus Anto, sapaan akrabnya, saat ini, dimensi yang ditangani pemuda Ansor sangat luas dan tentu eksistensi sekaligus kontribusi nyata sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat, baik dimensi sosial, ekonomi, politik, budaya, dan agama. Secara umum, Ansor bertugas bela agama, bela ulama serta bela bangsa dan negara.
"Saya menginginkan Rakercab II ini difokuskan pada pengembangan potensi kader/anggota, tentu ini bisa diketahui dan dilakukan berdasarkan data SIGAP yang sampai saat ini harus segera dirampungkan oleh PAC sekaligus rantingnya. Saatnya kerja nyata, berbasis data," paparnya.
Ia memaparkan PC GP Ansor Jombang saat ini sedang membangun dan mengembangkan usaha di bidang pertanian (UD. Sahabat Tani), produksi minuman kemasan (Banoe), Madu (Sorban). Sedangkan pembiayaan dan pendampingan usaha kader/anggota bekerja sama dengan BMT.Â
"Harapannya segera mampu mendirikan BMT secara mandiri serta proses mendirikan Yayasan Sahabat Bhakti Nusantara (Sabnu) Jombang," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Fathoni)