Hanya Bermodal 20 Juta, Koperasi Fatayat NU Jepara Kini Miliki Aset Miliaran
Selasa, 18 Februari 2020 | 23:00 WIB
Para pengurus Fatayat NU Jepara berpose di depan KSPPS Artha Melati di Kota Ukir tersebut. (Foto: istimewa)
Afina Izzati
Kontributor
Wajah Imronah Hanani (48 tahun), sumringah tatkala menceritakan perkembangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang dimiliki Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Jepara. Pembina PC Fatayat NU Jepara ini bersyukur sekaligus bangga mengungkap keberhasilan Fatayat di Kota Ukir ini dalam mengembangkan usaha. Dari hanya bermodal jutaan, kini memiliki aset miliaran.
Seperti apa kesuksesannya? Imronah menuturkan kisah sukses usaha Fatayat di kota berjuluk Bumi Kartini ini saat digelar pelatihan pelatih atau Training of Trainer (ToT) Fatayat NU Jepara, akhir Januari silam. Sekarang ini, pihaknya mengelola aset 20,9 miliar rupiah.
"Kami bersyukur, saat ini Fatayat NU Jepara memiliki aset 20,9 miliar dari koperasi yang didirikan. Rinciannya, 17 M aset dari KSP Artha Melati. Sementara 3,9 M aset dari Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Yasmin Jepara. Hanya bermodal 20 juta, kami mampu mendirikan koperasi simpan pinjam," ujar Imronah kepada NU Online di sela ToT Fatayat NU se-eks Karesidenan Pati di Jepara beberapa pekan lalu.
Pembangunan koperasi milik Fatayat NU Jepara, kata dia, tidaklah instan. Berawal dari keinginan memiliki usaha yang dapat menghasilkan laba cepat serta memberikan manfaat langsung yang bisa dirasakan, Fatayat NU Jepara memilih koperasi sebagai pengembangan usaha.
Baca juga: Fatayat NU Siapkan Kader Pelatih Andal dan Multi Talenta
Dengan semangat dan tekat kuat untuk mandiri, sambungnya, usaha tersebut membuahkan hasil. Ya, Fatayat NU Jepara berhasil mengembangkan usaha hingga mampu memiliki tujuh kantor di sejumlah wilayah di Jepara.
”Awal mula berdirinya koperasi milik Fatayat NU Jepara, kami mendekati PC Ansor Jepara yang lebih dulu memiliki koperasi bernama KSP Umat Sejahtera Abadi. Namun, mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, akhirnya Fatayat memutuskan untuk mendirikan koperasi secara mandiri,” ungkap Imronah.
Menurut dia, usaha milik Fatayat NU Jepara tersebut memiliki laba lebih kurang 40 juta rupiah pertahun. Keuntungan yang didapat merupakan hasil laba koperasi dan usaha lain seperti penjualan batik dan kerudung yang dimiliki. Kini, hasil usaha tersebut dapat dirasakan secara langsung. Sekitar 75% dana hasil usaha pertahun digunakan untuk kegiatan dan program Fatayat.
Kepakkan Sayap
Perempuan yang pernah menjabat Ketua PC Fatayat NU Jepara dua periode ini menambahkan, di awal pembentukannya pada 2008, Fatayat NU Jepara mulai mendirikan koperasi bernama Artha Melati. Saat itu, Artha Melati memiliki satu kantor dengan tiga karyawan.
“Lambat laun, KSP Artha Melati berhasil mengepakkan sayapnya dengan memiliki empat kantor cabang dan satu kantor pusat. Karyawan pun bertambah jadi 19 orang,” tutur Imronah.
Masih dalam kepemimpinannya pada 2009, lanjut Imronah, Fatayat NU Jepara mendirikan koperasi baru yang diberi nama Koperasi Serba Usaha (KSU) Yasmin. Pendirian KSU ini menjadi wujud kepatuhan PC Fatayat NU Jepara terhadap keputusan Production Possibility Frontier (PPF) yang hanya mengakui koperasi dengan bentuk KSU.
“Kami memutuskan untuk mendirikan koperasi baru karena koperasi lama, yaitu KSP Artha Melati, telah memiliki aset sekitar 4 miliar. Jadi, nggak mungkin diubah. Oleh karena itu, dengan musyawarah bersama lalu diputuskan untuk mendirikan koperasi baru di samping tetap berdirinya KSP Artha Melati,” sambungnya.
Imronah menambahkan, pada perkembangannya, tepatnya pada 2019 KSU Yasmin mengubah nama menjadi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Yasmin. Perubahan nama ini dikarenakan aset yang dimiliki telah mencapai 2 miliar, sehingga harus dibedakan.
Saat dikonfirmasi ulang NU Online, Imronah memperjelas bahwa saat ini PC Fatayat NU Jepara memiliki tujuh kantor koperasi yang terdiri dari lima kantor KSP Artha Melati dan dua kantor KSPPS Yasmin. Banyaknya kantor yang dimiliki juga sepadan dengan jumlah ribuan nasabahnya.
“Melihat tingginya antusiasme para nasabah, tahun ini diputuskan untuk membuka kantor ke-8 dari KSP Artha Melati di Bangsri, Jepara. Ini sedang dalam proses,” ungkapnya.
Perempuan bergelar Magister Pendidikan Islam ini mengaku sangat bahagia melihat perkembangan pesat koperasi milik Fatayat NU yang ia bina. Harapannya, ke depan Fatayat NU Jepara makin kuat dalam kemandirian.
“Kemandirian Fatayat NU Jepara sungguh menjadi cita-cita yang luar biasa. Jika Fatayat mandiri, semua sektor yang ada di Fatayat dalam program kesehatan, pendidikan, dakwah, dan lain lain, tidak akan mengalami kendala dalam pendanaan,” pungkas Imronah seraya tersenyum puas.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Arus Komunikasi di Indonesia Terdampak Badai Magnet Kuat yang Terjang Bumi
2
PBNU Nonaktifkan Pengurus di Semua Tingkatan yang Jadi Peserta Aktif Pilkada 2024
3
Pergunu: Literasi di Medsos Perlu Diimbangi Narasi Positif tentang Pesantren
4
Kopdarnas 7 AIS Nusantara Berdayakan Peran Santri di Era Digital
5
Cerita Muhammad, Santri Programmer yang Raih Beasiswa Global dari Oracle
6
BWI Kelola Wakaf untuk Bantu Realisasi Program Pemerintah
Terkini
Lihat Semua