Daerah

Hj Faida Terima Penghargaan Bupati Peduli Pendidikan Santri

NU Online  ·  Jumat, 12 April 2019 | 12:30 WIB

Hj Faida Terima Penghargaan Bupati Peduli Pendidikan Santri

Bupati Jember (kiri) dan Rektor Inaifas, Kencong.

Jember, NU Online
Sejumlah terobosan dilakukan Pemerintah Kabupaten Jember Jawa Timur. Salah satunya dengan memberikan beasiswa kepada ratusan santri berprestasi. Ikhtiar ini mendapat apresiasi dari Institut  Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah (Inaifas) Kencong.

“Karena itu kampus Inaifas memberi penghargaan kepada Bupati Hj Faida sebagai Bupati Peduli Pendidikan Santri,” kata Rijal Mumazziq Z, Jumat (12/4).

Rektor Inaifas ini menjelaskan bahwa penghargaan diberikan atas dasar pemberian beasiswa Pemkab Jember kepada mahasiswa di kampusnya yang berlatarbelakang santri berprestasi dan santri tidak mampu. 

“Total kuota 128 mahasiswa. Tahun ini bupati mengupayakan penambahan kuota penerima beasiswa,” kata Gus Rijal, sapaan akrabnya.

Alumnus pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut menegaskan bahwa keberadaan beasiswa sangat membantu keberhasilan mahasiswa dalam menempuh jenjang pendidikan tinggi hingga lulus. 

"Karena itu, kami berharap selain beasiswa, Inaifas bisa bekerja sama dengan Pemkab Jember dalam program lain. Misalnya penguatan literasi masyarakat, dan sebagainya." kata Ketua Pengurus Cabang Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama Kota Surabaya tersebut.

Bupati Jember, Hj Faida yang juga hadir mengisi kuliah umum turut memberi motivasi kepada mahasiswa yang memenuhi auditorium kampus. Dia juga menjelaskan alasan pemberian beasiswa bagi para mahasiswa Inaifas. 

"Karena kampus ini terletak di wilayah Jember bagian selatan-barat, dan punya potensi pengembangan ke arah yang lebih progresif," katanya.

Dalam pandangan Hj Faida, tantangan zaman ini dan mendatang adalah menghasilkan mahasiswa yang bukan hanya cerdas, melainkan memiliki kepedulian sosial. “Sebab, tanggungjawab manusia adalah memberi manfaat bagi manusia lainnya," tandas bupati perempuan pertama di Jember itu.

Lebih lanjut, perempuan yang berlatarbelakang dokter itu memberikan penekanan pada aspek integritas. "Secerdas dan sehebat apapun kalian, kalau tidak memiliki kejujuran, maka tidak akan dipercaya orang." pungkasnya.

Studium generale yang dilaksanakan usai shalat Jumat tersebut dihadiri ratusan peserta dari mahasiswa, dosen serta Muspika. (Ibnu Nawawi)