Daerah

IKA PMII Jember Salurkan Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tempurejo

Ahad, 17 Januari 2021 | 23:00 WIB

IKA PMII Jember Salurkan Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tempurejo

Di tengah genangan banjir, Ketua PC IKA PMII Jember Jawa Timur, Achmad Taufiq secara simbolis menyerahkan bantuan di Posko IKA PMII Tempurejo, Ahad (17/1). (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)

Jember, NU Online
Banjir bandang yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Tempurejo dan Ambulu Kabupaten Jember 4 hari lalu,  membuat ratusan warga harus mengungsi. Pasalnya tempat tinggal mereka terendam air bah setinggi 60 centimeter hingga 2 meter. Saat ini, meski air telah surut, tidak semua pengungsi bisa kembali ke rumahnya karena masih banyak rumah warga yang tergenang banjir.


“Kami datang, mungkin apa yang kami bawa bisa sedikit membantu meringankan beban hidup para pengungsi,” ujar Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Jember Jawa Timur, Achmad Taufiq di sela-sela penyerahan bantuan di Posko IKA PMII Tempurejo, Ahad (17/1).


Rombongan IKA PMII Jember dipimpin oleh Achmad Taufiq mengunjungi korban banjir di Tempurejo untuk memberikan bantuan. Total ada 207 paket bantuan yang terdiri dari makanan siap saji,  sembako (beras dan minyak goreng), dan santunan untuk anak yatim di Desa Wonosari, Kecamatan Tempurejo. Semua paket bantuan itu diserahterimakan di Posko PK IKA PMII Tempurejo.


“Untuk beras dan minyak goreng masih akan kami bagikan besok (18/1). Selanjutnya soal pendistribusian kami serahkan kepada Posko IKA PMII Tempurejo, karena mereka yang paling tahu kondisi lapangan, siapa yang paling membutuhkan, dan sebagainya,” tambahnya.


Taufiq mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Sebab banjir menghantam justru di saat ekonomi masyarakat masih susah, dan beranjak pulih setelah sekian lama terjadi pandemi Covid di Indonesia. Akibatnya masyarakat terdampak banjir jelas kesulitan untuk mencari mata pencaharian, apalagi harta benda seperti sawah mereka terendam banjir.


“Ini (banjir) semakin membenamkan mereka dalam kesusahan, lebih-lebih banyak sawah dan tanaman yang tergenang banjir,” tambahnya.


Oleh karena itu, lanjut Taufiq, pihaknya berinisiatif untuk mengumpulkan dana dari anggota IKA PMII Jember dan para simpatisan guna dibagikan kepada korban banjir. Dosen Universitas Jember itu berharap agar bantuan tersebut dapat memenuhi sebagian kebutuhan pengungsi atau korban banjir.


“Apa yang dapat kami bantu, ya kami usahakan demi menolong sesama ,” pungkasnya.

Sementara itu, informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyebutkan  empat desa cukup parah diterjang banjir, yakni Desa Wonoasri, Sidodadi, dan Curahnongko di Kecamatan Tempurejo, dan Desa Andongrejo di Kecamatan Ambulu. Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir sebanyak 408 orang, sedangkan yang terdampak banjir mencapai 1.444 kepala keluarga (KK).


"Juga, delapan fasilitas pendidikan rusak, dan 42 hektare lahan pertanian terendam banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo.


Heru menegaskan bahwa banjir terjadi akibat debit air sungai Gladak Puting meningkat hingga mengakibatkan jebolnya empat tanggul di sungai tersebut. Hujan deras yang merata di Jember mengakibatkan sejumlah sungai meluap, hingga banjir melanda tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Gumukmas, Puger, Ambulu, Tempurejo, dan Jenggawah yang merendam ribuan rumah warga, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana itu.


Pewarta:  Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin