Jepara, NU Online
Direktur Pembinaan SMK, HM Mustaghfirin Amin saat memberikan pengarahan Rapat Koordinasi SMK Berbasis Pesantren Se-Jawa Tengah dan DIY menyatakan, SMK Pesantren mempunyai empat keunggulan.
<>
Keunggulan-keunggulan itu, menurutnya, tidak dimiliki oleh lembaga-lembaga lain. “Pendidikan karakter yang sudah diajarkan di pesantren harus menjadi trade mark, unggulan SMK Pesantren,” tegasnya di pesantren Roudlotul Mubtadin Balekambang Jepara, Jumat (03/04/15).
Pendidikan karakter yang dimiliki santri, sebutnya, bisa menjadi penghalang radikalisme. “922 SMK Pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia siap menaggulangi radikalisme yang saat ini lagi marak,” sebut lelaki asal Demak tersebut.
Orang tua yang memondokkan anaknya ke pesantren sudah yakin akhlaknya mulia. Jasmani dan rohaninya terisi. Sehingga susah dirongrong paham radikal.
Kedua, SMK Pesantren lekat dengan kemandirian. Saat di kota budaya untuk mandiri mulai luntur di pesantren tradisi semacam mencuci pakaian dan piring sendiri masih berlangsung hingga sekarang. Ikhwal kemandirian yang sudah lama dilakukan pesantren harapannya berdampak pada kemandirian individu, ekonomi dan keterampilan.
SMK Pesantren, katanya, harus mampu mengelola pabrik yang menghasilkan produk berkualitas.
Berikutnya, SMK yang bernaung di pesantren harapannya menjadi uswatun hasanah, contoh yang baik. “Misalnya dari 992 SMK Pesantren, ada 250 SMK yang menjadi unggulan itu sudah luar biasa,” tambah Direktur PSMK yang diangkat mulai 2013 itu.
Agar menjadi teladan, harus mempunyai pemimpin yang sanggup memajukan SMK tersebut. “Figur seorang kiai di pesantren harapannya mampu ‘menahkodai’ SMK pesantren menjadi lebih unggul,” harap Mustaghfirin Amin.
Terakhir, SMK Pesantren mempunyai perencanaan program yang matang. Baik matang keahlian pribadi juga matang dalam hal akhlak dan ngajinya. Sebab model pendidikan yang demikian merupakan pendidikan yang komprehensif karena menyatukan pendidikan agama dan umum.
Kegiatan yang berlangsung Kamis-Sabtu (02-04/04/15) itu juga dimeriahkan pameran karya santri SMK dari berbagai daerah misalnya Jepara, Kudus, Demak, Kendal, Tegal, Pati dan Sragen. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
Terkini
Lihat Semua