Sampai hari ini, masih ada orang yang memimpikan negara dengan bentuk khilafah kembali berdiri. Gerakan transnasional masih terus mencari nafas di Bumi Pertiwi. Terlebih di kalangan mahasiswa. Bukan soal khilafah atau negara kebangsaan, inti dari politik adalah kemaslahatan.Â
"Ternyata sebetulnya politik yang penting adalah suatu strategi yang jika dilakukan bisa mendatangkan kemaslahatan meskipun tidak ada dalilnya," kata Muhammad Sofi Mubarok, mengutip Ibnu Aqil al-Hanbali, saat menjadi narasumber pada kegiatan Upgrading Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Kantor PCNU Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (12/4).
Wakil Sekretaris Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Cirebon itu mengungkapkan bahwa kemaslahatan itu dinamis. "Dalam persoalan politik, kemaslahatan berubah mengikuti zaman," ujar Sofi.
Sofi mencontohkan bahwa dulu jihad identik dengan perang guna mempertahankan eksistensi agama. Namun saat ini tidak lagi demikian. Mengutip pernyataan Jamal al-Banna, Sofi mengatakan, "Jihad itu bukan mati di jalan Allah namun bagaimana kita hidup di jalan Allah."
Oleh karena itu, di tengah meledaknya paham radikalisme dan ekstremisme yang muncul dari ideologi transnasionalisme, dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon itu mengingatkan agar pelajar dan mahasiswa harus aktif berorganisasi guna meredam gerakan itu.
"Di era sekarang ini gerakan Radikalisme itu semakin gencar karena adanya penurunan eksistensi organisasi dalam diri mahasiswa," katanya dalam kegiatan bertema Mewujudkan Pribadi Bertanggungjawab Sebagai Bentuk Loyalitas Dalam Berorganisasi itu.
Selain Sofi, kegiatan yang bertujuan memperkuat pemahaman dan khidmat kader ini juga menghadirkan Muhammad Iqna Syam, Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kota Cirebon. (Syakir NF/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua