Daerah

IPNU Dorong Generasi Milenial Kian Berkiprah di Era Digital

Ahad, 22 Desember 2019 | 01:00 WIB

IPNU Dorong Generasi Milenial Kian Berkiprah di Era Digital

Diskusi bertajuk 'Strategi Kalangan Milenial dalam Menghadapi Era Digital digelar IPNU di kawasan Sidoarjo. (Foto: NU Online/Yuli R)

Sidoarjo, NU Online
Tidak banyak pemuda yang menyadari peranannya saat ini. Padahal, mereka memiliki peranan sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa.
 
Pemuda milenial di era digital dengan segala kecanggihan teknologi, harus mampu beradaptasi dengan cepat, belajar, dan menjadi lebih baik serta melakukan navigasi yang lincah dan tepat agar dapat memecahkan setiap masalah. Sehingga saat ini pemuda merupakan agen perubahan (agent of change) yang diharapkan dapat membuat perubahan yang lebih baik.
 
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ranting Bangsri, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur mendorong pemuda di desanya untuk lebih berperan di era digital. Hal tersebut diwadahi dalam diskusi yang bertajuk 'Strategi Kalangan Milenial dalam Menghadapi Era Digital, Sabtu (22/12) malam. 
 
Diskusi dipusatkan di Balai Desa Bangsri dan terselenggara berkat kerja sama IPNU Ranting bersama Karang Taruna (Kartar) Desa Bangsri yang merupakan organisasi kepemudaan di bawah naungan pemerintah desa.  Peserta adalah pengurus Kartar, IPNU, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Bangsri dan tokoh pemuda setempat. 
 
Acara menghadirkan narasumber dari pemuda milenial di Kecamatan Sukodono, di antaranya Mirza Ramadhan, Ketua Kartar Kecamatan Sukodono dan Dini Purnawansyah, Koordinator Sukodono Peduli Lingkungan.
 
Kepala Desa Bangsri, Sumiyar saat memberikan sambutan mengapresiasi kegiatan diskusi yang diadakan pemuda desanya. 
 
“Semua warga NU yang ada di sini sudah sangat kondusif, sehingga Desa Bangsri ini kuncinya adalah pemuda,” katanya. 
 
Pria yang pernah menjadi Ketua GP Ansor Ranting Bangsri ini berharap para pemuda NU dan Kartar untuk bersama membangun desa dan tetap menjaga kekompakan.
 
Mirza Ramadhan mengajak kaum milenial untuk lebih bijak dalam menggunakan gadget. Karena generasi milenial lebih banyak menggunakan waktunya untuk berselancar di dunia maya. 
 
“Berita-berita hoaks yang belum tentu kebenarannya jangan dipercaya seratus persen,” ungkap tokoh Pemuda Muhammadiyah Sukodono ini.
 
Hal senada juga disampaikan oleh narasumber berikutnya, Dini Purnawansyah. 
 
“Saat ini sekitar sembilan puluh persen pemuda generasi milenial menggunakan media sosial,” ujar Dini. 
 
Dalam pandangannya, kekuatan generasi “Z” atau milenial adalah kreatif dan aktif berselancar di dunia maya. Namun memiliki kelemahan mudah terpengaruh, masih berproses menemukan jati diri, dan mudah tersulut emosi.
 
Mantan Ketua IPNU Pimpinan Anak Cabang (PAC) Sukodono ini mengemukakan agar pemuda bisa memanfaatkan gadget untuk hal yang positif. 
 
“Peluang bagi generasi kekinian dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi IT untuk kemajuan desa,” katanya.
 
Ahmad Nazario, selaku panitia acara yang juga Ketua IPNU Ranting Bangsri saat dikonfirmasi NU Online menyampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah desa yang telah memfasilitasi acara ini.
 
”Harapan ke depan, IPNU dan semua elemen sama-sama kompak dalam membangun desa,” harapnya.
 
Diskusi ditutup doa yang dipimpin Amik Bachtiar, pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Sukodono. 
 
 
Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Ibnu Nawawi