Daerah

IPNU Yogyakarta Luncurkan Aplikasi PADUKA untuk Perkuat Tata Kelola Organisasi

Sen, 4 Maret 2024 | 16:35 WIB

IPNU Yogyakarta Luncurkan Aplikasi PADUKA untuk Perkuat Tata Kelola Organisasi

Peluncuran aplikasi PADUKA IPNU Yogyakarta, Sabtu (2/3/2024) (Foto: IPNU Yogyakarta)

Yogyakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan aplikasi PADUKA (Pusat Administrasi Data Terpadu Kader) pada Sabtu (2/2/2024) di The Forum (Theater) UNU Yogyakarta.


Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah IPNU DIY, Didi Manarul Hadi menyampaikan pentingnya database.

 

"Aplikasi PADUKA ini merupakan kebutuhan IPNU hari ini, pertama untuk perbaikan tata kelola organisasi yang kredibel dan sistematis, karena database adalah kunci kemajuan organisasi," tutur Didi.

 

Dia juga menegaskan bahwa PADUKA ini akan menjadi bahan untuk melihat sejauh mana kekuatan dan potensi IPNU di Daerah Istimewa Yogyakarta.


"Aplikasi ini bertujuan untuk mengukur amunisi organisasi kita, sudah sejauh mana capaian yang sudah ada baik dari sisi kuantitas melalui jumlah anggota maupun sebaran pimpinan kepengurusan yang ada, yang kemudian menjadi bahan pijakan untuk melakukan program kerja yang strategis," tambah Didi. 

 

Aplikasi PADUKA diharapkan tidak hanya mempermudah administrasi, namun juga menjadi alat yang efektif dalam mengoptimalkan kaderisasi serta memperkuat jaringan komunikasi di kalangan kader IPNU DIY.

 

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, IPNU DIY siap menjawab tantangan zaman dengan langkah-langkah konkrit yang membawa manfaat bagi anggota dan masyarakat pada umumnya.

Ketua Umum PP IPNU, Agil Nuruzzaman, turut memberikan sambutan secara daring, menyatakan bahwa peluncuran aplikasi ini merupakan loncatan dan akselerasi signifikan dalam perjalanan organisasi.


Ia berharap aplikasi ini akan memberikan manfaat yang besar dan secara sinergis dapat terhubung dengan data di pimpinan pusat, menggarisbawahi pentingnya keterpaduan data dalam memajukan organisasi.


Ketua PWNU DIY, KH Zuhdi Muhdlor mengapresiasi adanya aplikasi PADUKA ini.


"Ini merupakan aplikasi yang bagus. Program ini harus terus berjalan untuk mengetahui pemetaan kader-kader NU di seluruh pelosok di DIY," ujarnya.