Daerah

ISNU Demak Bakal Bedah Buku tentang Perjuangan Habib Luthfi

Sel, 15 Desember 2020 | 13:45 WIB

ISNU Demak Bakal Bedah Buku tentang Perjuangan Habib Luthfi

Foto: Ilustrasi

Demak, NU Online  

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kecamatan  Sayung, Demak, Jawa Tengah akan menggelar kegiatan buku tentang perjalanan hidup Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman), Habib Luthfi bin Ali Yahya.

 

Ketua PAC ISNU Sayung Demak, Muhammad Abdurrahman mengatakan, buku itu ditulis Habib Muhdor Ahmad Assegaf, salah seorang murid Habib Luthfi dan diberi judul Cahaya Dari Nusantara (catatan kekaguman dan kecintaan seorang santri). 

 

"Bedah buku dijadwalkan akan berlangsung di Aula Pesantren Nurul Qur'an Purwosari Sayung Demak, Rabu (16/12) pukul 13.00," kata Abdurrahman kepada NU Online di Demak, Selasa (15/12).

 

Dijelaskan, buku ini akan dibedah oleh Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil bersama penulis buku ini yakni Habib Muhdor dan akan dimoderatori dosen UIN Walisongo Semarang, Syariful Anam yang juga Pengurus Pusat Mahasiswa Thariqah Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyah (Matan).

 

Buku setebal 445 halaman ini lanjutnya, diterbitkan Penerbit Abna Seiwun, isinya tentang testemoni perjalanan dan perjuangan habib Luthfi yang gigih tak kenal lelah dalam membela dan menyebarluaskan ide-ide nasionalisme, kebinekaan dalam bingkai NKRI.  

 

Dia menambahkan, di buku itu juga diceritakan sisi lain kehidupan Habib Lutfi, termasuk kehidupan Habib Luthfi dalam keluarga, bermasyarakat dan memimpin organisasi Jatman, salah satu badan otonom NU hingga berhasil membawa Jatman go internasional.

 

"Karena masih dalam pandemi Covid-19, agenda ini digelar dengan mengikuti ketentuan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Semua yang hadir di forum ini harus mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, bermasker, menjaga jarak dan berbadan sehat," jelasnya.

 

Ketua PWNU Jateng Muhammad Muzamil  mengatakan, buku ini sangat bagus sekali, isinya berupa keteladanan-keteladanan Habib Luthfi yang sangat bermanfaat bagi pembacanya, khususnya dari kalangan nahdliyin.

 

"Buku ini akan menjadi jawaban kerinduan kita terhadap Habib Luthfi yang karena pandemi Covid 19 menjadikan frekuensi silaturahim kita dengan para masyayikh sangat terbatas intensitasnya," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz