Daerah

Kader JQHNU Subang Ikuti Program Satu Desa Satu Hafiz

Sab, 7 Desember 2019 | 05:30 WIB

Kader JQHNU Subang Ikuti Program Satu Desa Satu Hafiz

Pengurus JQHNU Subang usai mengikuti kegiatan pelepasan Sadesha di Gedung Sate, Bandung. (Foto: NU Online/Aiz Luthfi)

Bandung, NU Online
Puluhan kader Pengurus Cabang (PC) Jamiyah Qurro wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kabupaten Subang, Jawa Barat mengikuti program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 1.500 penghafal Al-Qur'an resmi dilepas oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Kamis (5/12).
 
Sekretaris PC JQHNU Kabupaten Subang, Dedi Kuswandi menceritakan bahwa saat ini usia JQHNU Subang masih terbilang sangat belia karena baru didirikan beberapa bulan yang lalu sehingga ada keterbatasan data dan informasi hafiz-hafizah yang ada di tiap kecamatan.
 
"Saat ini kami masih mendata para hafiz-hafizah karena ada beberapa kecamatan yang datanya masih belum masuk," ujar alumni PTIQ Jakarta ini. 
 
Mengingat hal itu, kata dia, PC JQHNU Subang baru bisa mengirim delegasi sebanyak 51 orang hafiz-hafizah dalam mengikuti program Sadesha ini. Pada tahap berikutnya akan diupayakan bisa mengirimkan lebih banyak lagi agar kuota Subang bisa terpenuhi mengingat desa di Kabupaten Subang berjumlah 245 desa.
 
"Para delegasi yang ikut saat ini akan disebar ke beberapa desa di 30 kecamatan, rata-rata tiap kecamatan diisi oleh 2 orang hafiz-hafizah," imbuhnya.
 
Kang Dedi menambahkan, para penghafal Al-Qur'an yang ikut program Sadesha ini akan masuk ke desa-desa yang sudah ditentukan untuk menyampaikan ajaran Islam rahmatan lil alamin ala Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) lebih khususnya lagi mengajarkan ilmu hafalan Al-Qur'an.
 
"Para delegasi akan ditempatkan di desanya sendiri atau di desa lain kecamatan yang dekat dengan rumahnya," terangnya.
 
Selain mengajar hafalan Al-Qur'an, tambah dia, para delegasi ini akan diminta untuk turut menyukseskan program Maghrib Mengaji yang sudah diluncurkan oleh Gubernur Ridwan Kamil pada tahun 2018 yang lalu.
 
Dalam kegiatan pelepasan ini, Gubernur Ridwan Kamil mengharapkan dengan adanya program Sadesha ini bisa membantu pemerintah dalam memberantas buta huruf Al-Qur'an di semua desa yang ada di wilayah Jawa Barat.
 
Kang Emil menargetkan, pada tahun 2023 mendatang semua desa di Jawa Barat yang berjumlah 5.312 desa sudah memiliki minimal satu orang penghafal Al-Qur'an.
 
Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Syamsul Arifin