
Pengurus Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul (LBMNU) Ulama Kabupaten Kudus, Jawa Tengah KHM Yusrul Hana Sya’roni (Foto: NU Online/M Farid)
Muhammad Farid
Kontributor
Pengurus Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul (LBMNU) Ulama Kabupaten Kudus, Jawa Tengah KHM Yusrul Hana Sya’roni menjelaskan, ada empat keistimewaan yang diberikan kepada seorang hamba yang mau bertadarus Al-Qur'an di bulan Ramadhan.
Hal itu disampaikan pada pembukaan darusan umum Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), Sabtu (25/4/) pekan lalu.
“Harum baunya tapi pahit rasanya. Namanya juga bunga, ya meskipun wangi tetap pahit rasanya, itu ibarat orang munafik yang mau membaca Al-Qur'an,” sebutnya.
Sedangkan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur'an, ibarat handolah. Tidak hanya buahnya saja, tetapi pohonnya juga jelek. Gus Hana juga menyebutkan pendapat ayahnya yang mengibaratkan handolah sebagai bolu tengik (kue bolu yang sudah basi atau berjamur-red).
Kepada NU Online, Selasa (28/4) Gus Hana menjelaskan, orang yang membaca Al-Qur'an akan tetap dapat pahala meskipun tidak paham artinya. Imam Ahmad bin Hanbal pernah bertanya kepada Allah tentang bagaimana cara bertaqarrub paling baik. Kemudian dijawab oleh Allah yaitu orang yang bertaqarrub dengan kalam Allah (membaca Al-Qur'an). Baik itu paham artinya ataupun tidak paham artinya.
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua