Nyai Lily Wahid: Tingkatkan Kepedulian Sosial di Bulan Ramadhan
Sel, 28 April 2020 | 11:00 WIB
Kepedulian menjadi salah satu kunci untuk melawan dampak pandemi Corona, karena sangat banyak orang terdampak dengan kondisi wabah ini. (Ilustrasi)
Ahmad Rozali
Kontributor
Cucu pendiri Nahdlatul Ulama Nyai Hj Lily Wahid mengatakan bulan suci Ramadhan bisa berdampak positif pada peningkatkan kepedulian sosial masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebab di bulan ini, masyarakat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah pada Allah dan perbuatan baik bagi sesama manusia.
"Kalau kepedulian sosial ini tumbuh baik, Insya Allah kita akan bisa melalui cobaan ini. Apalagi ini di bulan Ramadhan, banyak-banyaklah beribadah, bersedekah, berdoa, agar semua ini segera berlalu," ujar Hj Lily Wahid di Jakarta, Selasa (28/4).
Menurut Hj Lily Wahid, kepedulian menjadi salah satu kunci untuk melawan dampak pandemi Corona. Ini penting karena sangat banyak orang terdampak dengan kondisi wabah ini. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak yang secara ekonomi sudah mapan, minimal peduli di lingkungan sekitar untuk lebih sering mengulurkan tangan membantu mereka yang terdampak, terutama dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk mematuhi pemerintah untuk tidak keluar rumah dan tidak mudik. Ini penting karena dampak karena dengan tetap berada di rumah dan tidak melakukan pertemuan-pertemuan, apalagi melakukan kontak fisik, akan memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
"Memang rasanya aneh di bulan Ramadhan gak salat Tarawih berjamaah di masjid dan Idul Fitri tidak mudik. Sepertinya suasana puasa dan lebaran akan berbeda tahun ini tetapi itu tidak mengurangi khidmat kita dalam menjalankan ibadah. Lebih baik diam di rumah dan jangan mudik," tutur Lily.
Ia menilai bahwa aturan PSBB sebenarnya untuk mencegah kemudharatan yang lebih besar. "Karena kalau kita melihat ke depannya, ini kan mencegah kemudharatan yang lebih besar. Dan ini wajib kita mencegah kemudharatan yang lebih besar. Mungkin nanti yang paling terasa adalah saat salat Id ketika lebaran karena sebelumnya kita pasti ke masjid," ucap Lily.
Ia menyarankan agar masyarakat memaksimalkan kemajuan teknologi komunikasi dengan keberadaan gadget. Ia merasa kemajuan teknologi itu membuat aturan tetap di rumah tidak akan jadi masalah. Seperti jika ingin tadarus bersama bisa dengan menggunakan aplikasi yang ada seperti video call dan berbagai aplikasi yang ada.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa Syawal
3
Khutbah Jumat: Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
4
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
5
Kalahkan Australia 1-0, Timnas Indonesia Berpeluang Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024
6
Sejarah Awal Berdirinya Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon
Terkini
Lihat Semua