Daerah

Kepala RA di Situbondo Dibekali Kemampuan Promosikan Lembaga

Sel, 15 Oktober 2019 | 15:00 WIB

Kepala RA di Situbondo Dibekali Kemampuan Promosikan Lembaga

Peserta bimbingan teknis bagi kepala Raudlatul Athfal di Situbondo. (Foto: NU Online/panitia)

Situbondo, NU Online
Zaman telah berubah, setiap kalangan hendaknya bisa adaptasi dengan tantangan yang ada. Yang juga sangat mendesak dikuasai adalah kemampuan pimpinan Raudlatul Athfal untuk mempromosikan lembaga yang dikelola.
 
Karena itu, tidak kurang 70 peserta bimbingan teknis (Bimtek) memenuhi aula GOR Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa (15/10). Mereka terdiri dari kepala Raudhatul Athfal (RA) yang tengah mengikuti Bimtek penguatan kompetensi. Materi yang cukup menarik perhatian peserta adalah literasi digital. 
 
"Melalui media online, bapak dan ibu bisa mempromosikan lembaga yang ada,” kata Sholehuddin.
 
Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya itu menegaskan, literasi digital memberikan pemahaman mengambil, mengolah, merangkai dan menyebarkan informasi melalui jejaring secara bijak. 
 
Pada kesempatan tersebut, peserta diajak oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo tersebut mengidentifikasi program literasi digital di RA tempat peserta bertugas. 
 
“Berdasarkan presentasi hasil tugas, dapat disimpulkan bahwa ada dua cara pandang peserta terhadap literasi digital,” ungkap anggota Bidang Sekolah/Madrasah Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Timur tersebut. 
 
Secara lebih rinci, Sholehuddin mengemukakan bahwa yang pertama adalah  menitikberatkan pada kegiatan RA yang sebarkan melalui media sosial.  Sedangkan yang kedua adalah menitikberatkan pada medianya. 
 
“Artinya, kedua kelompok ini sejatinya sedikit sudah menerapkan literasi digital,” ungkapnya. 
 
Peserta juga dilatih membuat berita sederhana mengenai program dan kegiatan RA yang dikelola. Selanjutnya berita itu difasilitasi dan dirilis melalui media nasional. 
 
“Dengan demikian, fungsi literasi digital benar-benar dirasakan dalam membangun madrasah ataupun RA,” jelasnya. 
 
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kementerian Agama Sidoarjo, Misbahul Munir, dan diikuti kepala seksi dengan dibantu para pengawas dan berlangsung selama empat hari. 
 
Selama mengikuti pelatihan, hadir sebagai pembicara antara lain dari Balai Diklat Keagamaan. Demikian pula Kepala Bidang Sekolah Unggulan Pusdiklat PW LP Ma’arif NU Jawa Timur bersama para kepala seksi.
 
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR