Kupang, NU Online
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kupang, Erwin Fanggidae, menyebut ada kelompok aliran sesat yang berada di Kota Kupang. Pasalnya, keberadaan kelompok yang diduga sesat tersebut menjalankan aktivitas organisasinya secara tertutup.
"Memang ada kelompok aliran sesat yang dicurigakan, sebab mereka sudah lama berada di kota Kupang," kata Erwin kepada NU Online di Kupang Selasa (15/3).
Ditanya soal kelompok aliran sesat tersebut, pihaknya belum bisa menyampaikan secara detail, termasuk keberadaan tempat tinggal atau sekretariat kelompok itu. "Kan aneh kalau organisasi sosial masyarakat melaksanakan aktivitasnya harus sembunyi dari masyarakat, "terangnya.
Erwin hanya menjelaskan kelompok ini sudah beroperasi selama tiga tahun. Mereka mempunyai sebuah rumah dengan tembok tinggi sekeliling rumah. Aktifitas yang dilakukan di dalam rumah juga diduga secara sembunyi dan tidak pernah diketahui oleh tetangga yang ada disekitarnya.
"Memang ini masih dirahasiakan keberadaan alamat rumahnya, kita masih mempelajari aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh kelompok tersebut sebagai bahan buktinya," katanya.
Kesbangpol Kota Kupang sedang membentuk jaringan sebagai pemberi informasi, jika ditemukan ada masalah yang dicurigai maka pihaknya akan lakukan tindakan bersama pihak keamanan.
Untuk diketahui, organisas yang dianggap resmi secara nasional dan lokal diantara 72 ormas kepemudaan dan agama, 132 yayasan dan 69 LSM lokal maupun nasional.
Secara terpisah Ketua IPNU NTT, Ichsan Arman Pua Upa, meminta Kesbangpol Kota Kupang secepatnya mengambil tindakan kepada kelompok yang diduga organisasi terlarang tersebut. Sebab, menurutnya apapun bentuknya yang diduga aliran sesat segera diatasi.
"IPNU minta Kesbangpol segera ambil tindakan kelompok yang menganggu suasana kenyamanan keberagaman di NTT," tegas Ichsan.
Dikatakan Ichsan, pemuda maupun pelajar muslim siap membantu pemerintah jika ada kelompok aliran sesat yang menganggu suasana di kota ini. (Ajhar Ambubari/Zunus)