Daerah

Ketua BMTNU Pringsewu: Wujudkan Karya Nyata, Bukan Karya Kata

Sab, 22 Februari 2020 | 10:30 WIB

Ketua BMTNU Pringsewu: Wujudkan Karya Nyata, Bukan Karya Kata

Rapat Anggota Tahunan BMTNU pertama di aula gedung NU Pringsewu, (Foto: NU Onlie/Muhammad Faizin)

Pringsewu, NU Online
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung, H Munawir mengajak seluruh pengurus dan warga NU untuk bahu-membahu dan bersama-sama melaksanakan berbagai macam program jamiyah bagi kemaslahatan bersama. Untuk mencapai hal ini diperlukan kerja nyata, bukan hanya sekadar kata-kata.
 
"Mari wujudkan karya nyata, bukan karya kata untuk membesarkan jamiyah Nahdlatul Ulama," tegas Ketua BMTNU atau Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama Pringsewu ini pada Rapat Anggota Tahunan pertama di aula gedung NU Pringsewu, Sabtu (22/2).
 
Wujud karya nyata yang sudah dilakukan di antaranya mewujudkan kemandirian ekonomi warga dan organisasi NU melalui pendirian BMTNU Pringsewu. Melalui lembaga keuangan ini, didukung dari segenap pengurus dan warga NU, ia optomis bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di Kabupaten Pringsewu.
 
"Apalagi didukung dengan potensi jumlah warga NU yang sangat banyak, kita optimis bisa mengembangkan lembaga keuangan ini dengan memiliki kantor cabang BMTNU Pringsewu di seluruh kecamatan," tegasnya.
 
Optimisme ini bisa terlihat dari perkembangan BMTNU Pringsewu yang mendapat respons positif dari masyarakat. Mulai beroperasi sejak April 2019, BMTNU Pringsewu telah memiliki omset 1,1 miliar lebih, sampai dengan akhir Desember 2019. 
 
Saat ini BMT NU Pringsewu dengan Badan Hukum Akta Notaris Nomor 40 tanggal 20 Oktober 2018 dan SK Menteri Nomor 011905/BH/M.KUKM.2/1/2019 ini telah menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk pengembangan.
 
"Kita juga mengalokasi hasil usaha untuk kepentingan sosial. Jadi bagi warga NU yang menjadi anggota sama saja sudah nyumbang untuk Nahdlatul Ulama," ungkapnya.
 
Dalam menjalankan usahanya, BMTNU selalu mengedepankan prinsip-prinsip muamalah yang berlandaskan hukum Islam. Konsep syariah dengan menjauhi praktik riba dan mencari sumber-sumber yang halal menjadi pertimbangan utama.
 
"Saat ini pelayanan di BMTNU juga sudah menggunakan mobile service di mana para anggota dapat menggunakan android dengan software khusus untuk melakukan berbagai macam transaksi seperti cek saldo, transfer, pembayaran telkom, listrik, pulsa dan berbagai fitur lainnya," katanya.
 
Ia berharap kehadiran BMTNU Pringsewu ini benar-benar mampu menjadi lembaga kebanggaan NU Pringsewu dalam rangka membantu pemerintah mewujudkan masyarakat Pringsewu yang sejahtera.
 
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Ibnu Nawawi