Daerah

KMNU UGM Merasa Dicatut dalam Deklarasi Tolak Syiah

NU Online  ·  Kamis, 19 Desember 2013 | 15:04 WIB

Yogyakarta, NU Online
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta merasa namanya dicatut dalam deklarasi Anti Syiah di Indonesia, Ahad (15/12) di masjid Kampus UGM.
<>
Deklarasi tersebut digelar dalam acara bedah buku “Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Jama’ah Sholahuddin UGM. Di acara tersebut diadakan deklarasi “Masyarakat Pecinta Sunnah” yang pada akhirnya dipelintir oleh media-media ekstrimis dan radikal menjadi deklarasi "Tolak Syiah di Indonesia" yang pada akhirnya memunculkan banyak pertanyaan dari kader-kader mahasiswa Nahdlatul Ulama di UGM.

Dalam surat deklarasi tercatat 18 ormas yang bergabung dalam komunitas Masyarakat Pecinta Sunnah antara lain: Jamaah Shalahuddin UGM, FSLDK, LIDMI, Syam Organizer, FSRMY, Mahasiswa Pecinta Islam, Jamaah Ansharut Tauhid, Harakah Islamiyah, FORSALAMM, Indonesia Tanpa JIL – Yogyakarta, FKAM, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, KAMMI, Angkatan Muda Muhammadiyyah, Laskar Mujahidin, KMNU UGM, Majelis Mujahidin Indonesia, dan Hias Organizer

Dalam release yang dikirimkan ke NU Online, KMNU UGM menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak ikut terlibat dalam deklarasi tersebut. Memang ada beberapa anggota KMNU UGM yang menghadiri acara bedah buku tersebut, namun tidak seorangpun anggota KMNU UGM yang ikut membubuhkan tanda tangan ataupun menyetujui deklarasi tersebut.

Saat ini KMNU UGM masih menunggu sikap dari  panitia, dalam hal ini Jama'ah Sholahuddin UGM  dan meminta kepada mahasiswa-mahasiswa Nahdliyin, khususnya di UGM dan masyarakat umumnya, semoga tetap tenang dan tidak termakan isu ini mentah-mentah. (mukafi niam)