Lakpesdam Klaten: Golput Bisa Memunculkan Masalah Baru
NU Online · Ahad, 30 Maret 2014 | 01:00 WIB
Klaten, NU Online
Memilih calon wakil rakyat dan pemimpin dalam Pemilu, merupakan hak bagi seorang warga. Namun, terkadang seorang warga justru memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya alias golput.
<>
Fenomena golput ini, menurut Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Klaten, Syamsul Bakri, bukanlah sebuah jalan yang tepat untuk ditempuh.
“Alih-alih sebagai pemecah masalah, golput ini justru dapat menjadi masalah baru,” terang Syamsul saat menjadi narasumber diskusi yang diselenggarakan Lembaga Kajian Pemikiran Islam Darul Afkar (Elkapida), di Unwidha Klaten, Jawa Tengah, Kamis (28/3).
Menurut Syamsul, sebagian masyarakat memilih golput karena apatis dengan dunia politik dan gerah dengan ulah para politikus busuk. “Sekalipun demikian, mestinya masyarakat tetap memilih,” ujarnya.
Diibaratkan olehnya pemilu ini seperti menu makanan. “Hidangan politik ini, seluruh menunya mungkin tidak menarik dan bahkan mengandung racun. Tapi, mari kita makan yang bakterinya paling sedikit,” tutur pengasuh Pesantren Darul Afkar itu. (Ajie Najmuddin/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua