Daerah

Latgab Pagar Nusa Media Asah Militansi Santri

Sel, 21 Januari 2020 | 11:00 WIB

Latgab Pagar Nusa Media Asah Militansi Santri

Peserta Latgab PN Santri Sukoharjo (Foto: NU Online/Arin)

Sukoharjo, NU Online
Dalam satu kesempatan, Gus Maksum Al-Jauhari mengatakan, tidak ada kamus berfoya-foya dalam menjalani kehidupan, pemuda yang hanya menghabiskan waktunya untuk kesenangan temporal belaka adalah pemalas dan miskin identitas, kering kreativitas, dan hampa militansi. 
 
"Tipe manusia yang ke mana angin berhembus di sana dia akan rebah dan terjatuh” 
Salah satu nasehat Gus Maksum yang merupakan pendiri PSNU Pagar Nusa tersebut agaknya menjadi landasan semangat para pendekar yang tergabung dalam latihan di jaringan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta untuk menyelenggarakan kegiatan latihan gabungan dengan tema Membentuk Santri Militan.
 
“Melihat realita yang ada bahwa setelah jadi anggota, santri seharusnya siap menghadapi apapun dan setiap diperlukan dia harus siap, namun banyak yang sekarang setelah jadi anggota tidak mau mengabdi bahkan lebih buruk lagi jika para anggota ada yang hanya grudak gruduk dan membuat gegeran,” papar Ketua Panitia kegiatan latgab M Yusuf Tri Yuga.
 
Kegiatan latihan gabungan (latgab) yang berlangsung pada Ahad (19/1) pagi hingga jam 2 siang ini dilaksanakan di desa Laban, Sukoharjo dan dihadiri para pendekar dari 8 tempat latihan. 
 
Dikatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini selain merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan tiap menjelang Ujian kenaikan Tingkat (UKT) juga dilaksanakan untuk merayakan Harlah Pagar Nusa dan Gasmi dan juga menjadi sarana menyambung tali silahturahmi untuk tetap menjaga sanad keilmuwan.

"Kegiatan ini untuk menjalin silaturrahim dan menjaga sanad keilmuan," ungkapnya.
Kegiatan yang dihadiri 127 peserta dan beberapa perangkat NU dan desa ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi. 
 
Petugas Babinkamtibmas yang turut serta mengawal berjalannya kegiatan bersyukur karena kegiatan berjalan dengan lancar dan peserta tetap dalam kondisi sehat. Beliau juga berharap para pelatih tetap bisa memperlakukan santri sesuai dengan kapasitasnya dan mengukur seberapa tes fisik dan mental diberikan serta menjaga santrinya supaya tidak mudah terprovokasi.
 
Alhamdulillah acara latihan gabungan ini berjalan aman dan lancar, dalam arti peserta dan panitia bisa menjaga sikapnya dalam mengikuti kegiatan serta mampu mengendalikan emosi,” ujar Ja'far.

Kontributor: Arindya
Editor: Abdul Muiz