Daerah

LAZISNU Jateng: Hindari Kerumunan, Daging Hewan Kurban Diantar Langsung ke Masyarakat 

Ahad, 2 Agustus 2020 | 03:00 WIB

LAZISNU Jateng: Hindari Kerumunan, Daging Hewan Kurban Diantar Langsung ke Masyarakat 

Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh (berdiri) di acara LAZISNU berkurban (Foto: NU Online/Dok LAZISNU Jateng)

Semarang, NU Online

Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Tengah mengantarkan daging kurban secara langsung ke masyarakat penerima untuk menghindari terjadinya kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.

 

Ketua PW LAZISNU Jawa Tengah  Muhammad Mahsun mengatakan, seluruh prosesi  atau rangkaian ibadah kurban tahun ini mulai dari penyembelihan, pembungkusan, hingga pembagian daging kurban ke masyarakat dengan memenuhi protokol kesehatan yang sangat ketat.

 

"Saat pembagian daging kurban ke masyarakat adalah paling rawan karena sangat berpotensi menciptakan kerumunan massa, maka daging kurban diantar langsung ke penerima," kata Mahsun kepada NU Online di sela kegiatan penyembelihan dan pendistribusian daging kurban di Semarang, Sabtu (1/8).

 

Dijelaskan, pada lebaran Idul Adha tahun 1441 H, LAZISNU Jawa Tengah mendapat amanat untuk menyembelih 6 ekor sapi dan 5 ekor kambing yang dagingnya juga  diamanatkan untuk dibagikan kepada masyarakat.

 

"Demi mematuhi protokol kesehatan, daging kurban itu langsung dikirim kepada pihak penerima yang sudah ditentukan baik nama maupun alamatnya," Jelas Mahsun.

 

Patuhi protokol kesehatan, petugas pencacah daging hewan kurban LAZISNU Jateng gunakan masker dan face shield (Foto: LAZISNU Jateng)

 

Disampaikan, para petugas baik yang menguliti maupun memotong-motong dan mendistribusikan daging kurban semuanya mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak (physical distance).

 

"Alhamdulillah, samangat nahdliyin di Jateng untuk berkurban pada Idul Adha tahun ini sangat tinggi meski di bawah bayang-bayang pandemi Covid-19 yang dampaknya menghantam sisi-sisi kehidupan umat, termasuk ranah ekonomi yang pada akhirnya melemahkan poteni daya beli masyarakat," ungkapnya.

 

Namun demikian ujarnya, secara umum justru di tengah pandemi Covid-19 pada tingkatan nasional, maupun daerah sampai saat ini semangat berkurban nahdliyin mengalami peningkatan, secara kuantitatif.

 

"Laporan dari LAZISNU di cabang-cabang, jumlah shahibul kurban/mudhohi mengalami peningkatan yang signifikan," ucapnya.

 

Rais Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan kegiatan korban yang dilaksanakan 
LAZISNU Jawa Tengah di Kantor PWNU Jateng 180 Semarang, pada hari Sabtu (1/8) ini sangat bagus dan semakin mensyiarkan NU.

 

"Tidak apa-apa kantor NU Jateng yang berada di jalan protokol ibukota propinsi Jateng ini halamannya menjadi kotor karena ada kegiatan korban, yang penting dari tempat ini muncul syiar Islam," ucapnya.

 

Gus Ubeid juga mengajak tahun depan para shahibul kurban bisa menitipkan hewan kurban lewat LAZISNU, sehingga distribusinya semakin terarah sesuai kebutuhan warga yang layak menerima daging kurban.

 

"Ini semua demi syiar Islam," punkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz