Daerah

LAZISNU Jombang Beri Masyarakat Sarung dan Mukena untuk Shalat Jamaah

Jum, 21 Agustus 2020 | 07:45 WIB

LAZISNU Jombang Beri Masyarakat Sarung dan Mukena untuk Shalat Jamaah

Pengurus LAZISNU Jombang menyerahkan bantuan sarung dan mukena. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur menyerahkan puluhan paket sarung dan mukena untuk jamaah Masjid Riyadun Nabawi, Dusun Kalikijing, Desa Kedungdowo, Kecamatan Ploso, Jombang.


Sarung dan mukena diberikan kepada mereka berdasar kebutuhan yang cukup mendesak. Ada beberapa jamaah masjid setempat yang merasa malu melaksanakan shalat berjamaah ke masjid lantaran tak punya sarung dan mukena.


"Kami menerima laporan dari wakil ketua PCNU bahwa umat Islam di Dusun Kalikijing, Desa Kedungdowo sedang sangat membutuhkan sarung dan mukena," kata Ketua PC LAZISNU Jombang, Ahmad Zainudin, Kamis (20/8).


Dari laporan itu kemudian LAZISNU meminta data konkret jumlah warga yang membutuhkan sarung dan mukena. "Ketemunya sebanyak 35 warga yang tengah membutuhkan. Kami langsung bergerak cepat membelikan sarung dan mukena sesuai data yang diterima," ungkapnya.


Ia membeberkan, Muslim di wilayah itu cukup beragam dalam memilih paham atau ideologinya. Bahkan NU di sana masih harus berupaya keras untuk dapat melebarkan pergerakannya agar bisa diterima oleh mayoritas masyarakat setempat.


"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan menjadi perantara khusyuknya dalam beribadah, ucapnya.


Pria yang kerap disapa Gok Din ini menambahkan, LAZISNU berupaya komitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan, terutama bantuan kemanusiaan dan pendidikan. Tetapi tentu menyesuaikan dengan kemampuan LAZISNU.


Sementara itu Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, H Azam Choiruman Najib menuturkan, masyarakat di Dusun Kalikijing, Desa Kedungdowo, Kecamatan Ploso saat ini sedang dalam binaan NU. Ke depan mereka diharapkan ikut serta bersama-sama menjunjung tinggi nilai, budaya, dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) an-Nahdliyah.


"Saat Hari Raya Idul Adha kemarin kita juga kirim kurban NU ke sana. Paling tidak masyarakat di sana lebih kenal NU dan merasakan manfaat program-program NU," ungkapnya.


Menurutnya, hal itu juga bagian dari dakwah bil hal yang harus dipertahankan oleh warga NU. NU yang mempunyai banyak lembaga dan badan otonom (Banom) tentu lebih bisa menyapa dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat, tidak hanya sekadar sisi material melainkan juga aspek non material, termasuk unsur spiritual.


Pewarta: Syamsul Arifin
Editor:Muhammad Faizin