Lima Cara Raih Sakinah Mawaddah Warahmah dalam Berumah Tangga
NU Online Ā· Senin, 18 Maret 2019 | 02:30 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur KH M Djamaluddin Achmad mengatakan bahwa impian sakinah, mawaddah, warahmah dalam membina rumah tangga mudah diucapkan tapi susah untuk dicapai.Ā
Menurutnya, perlu usaha lebih bagi suami dan isteri dan bukan hanya sekedar diucapkan di bibir saja. Usaha lebih tersebut bisa berwujud komitmen agama yang kuat dan kesepakatan kedua belah pihak.
āSakinah, mawaddah, warahmah itu mudah di ucapkan tapi angel (susah) untuk dicapai. Jika ingin mencapainya kedua mempelai harus melakukan beberapa hal,ā katanya saat menghadiri pernikahan salah satu santrinya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Ahad (17/3).
Menurut Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini ada lima hal yang perlu dilakukan suami-isteri untuk mencapai sakinah, mawaddah, warahmah dalam berumah tangga.
Yang pertama, saling memaafkan apabila ada kesalahan atau salah paham. Kedua, saling menghormati yang meliputi banyak hal di antaranya menghormati kesibukan masing-masing, menghormati hal yang tidak disukai dan lain sebagainya.Ā Ketiga, saling melindungi dan mengingatkan untuk kebaikan atau bila dalam khilaf.
Tiga hal ini menurutnya begitu sering diucapkan oleh pasangan suami istri namun sedikit yang bisa melakukannya. Karena berbagai alasan.
āKeempat yaitu saling musyawarah dalam menyelesaikan masalah dan melakukan sesuatu. Terakhir atau yang kelima yaitu saling menjaga diri,ā tambah Kiai Djamal.
Lima hal tersebut bila dilakukan dengan baik dan dilaksanakan dengan penuh komitmen maka keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah bukan hal yang sulit lagi.
Tujuan pernikahan ungkapnya adalah untuk menenangkan hati serta pikiran dan akan bisa terwujud dengan sendirinya bila lima hal ini sudah dilakukan.
āJika semua lima hal tadi dilaksanakan, Insyaallah akan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, amin,ā pungkas Kiai Djamal. (Syarif Abdurahman/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua