Daerah

LPBINU Sidoarjo Libatkan Warga untuk Peduli Penyebaran Covid-19

Sen, 24 Agustus 2020 | 05:00 WIB

LPBINU Sidoarjo Libatkan Warga untuk Peduli Penyebaran Covid-19

Rapat koordinasi Pokja peningkatan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi Covid-19 oleh PC LPBINU Sidoarjo. (Foto: NU Online/M Kholidun)

Sidoarjo, NU Online 

Wabah Covid-19 yang bersifat pandemik memapar secara global, termasuk Indonesia dan diperkirakan masih akan berlangsung lama hingga ditemukan vaksinnya. Dan meski vaksin ditemukan, keberadaan wabah Covid-19 dengan virusnya akan tetap menjadi ancaman kesehatan masyarakat untuk kurun lebih lama lagi.

 

Berbagai upaya  yang telah dijalankan, baik oleh pemerintah dan aparatnya patut diapresiasi, baik upaya mengatasi dampak kesehatannya maupun dampak sosial lainnya. Seperti pendidikan dan ekonomi masyarakat.

 

“Salah satu bentuk apresiasi atas upaya tersebut adalah mendorong peran aktif masyarakat untuk  memperkuat kapasitasnya menghadapi Covid-19 ini,” kata Muchammad Solichuddin, Senin (24/8).

 

Dalam pandangan Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sidoarjo tersebut menjelaskan kiprah NU. Bahwa jamiyah ini di dalam perannya sebagai salah satu ormas keagamaan telah sejak awal menginisiasi pembentukan gugus tugas menghadapi Covid -19, secara nasional hingga kecamatan dan desa.

 

Ikhtiar dalam mengajak warga kian mengenal dan paham terkait Covid-19, maka LPBINU Sidoarjo menggelar kegiatan di aula Masjid Baitul Hamid, Desa Plumbungan Kecamatan Sukodono, Ahad (23/8).

 

Acara bertajuk rapat koordinasi kelompok kerja (Pokja) program peningkatan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi Covid-19 dan adaptasi tatanan baru ini. Keberadaannya sebagai rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat menghadapi virus Corona.

 

Nur Muchammad Solichuddin yang memimpin acara tersebut menyampaikan, bahwa kegiatan merupakan program peningkatan kapasitas berbasis komunitas atau lingkungan masyarakat.

 

“Dalam hal ini, basis aktivitas masyarakat di lingkungan Rukun Warga atau RW yang akan bersama-sama LPBI NU Sidoarjo meningkatkan kapasitas menghadapi Covid-19 ini,” papar Cak Soleh panggilan akrabnya.

 

Lebih jauh, Cak Soleh menuturkan, nantinya setiap RW di desa sasaran peningkatan ketangguhan masyarakat Covid-19 ini akan dibentuk Pokja berjumlah 7 orang. Mereka sebagai simpul dari lingkungan masyarakat dan menjalankan rangkaian kegiatan selama program berlangsung.

 

Rangkain kegiatan dimaksud mulai dari sosialisasi dan edukasi terkait Covid-19 dalam berbagai bentuknya,. Juga menempatkan sarana prasana protokol kesehatan di lingkungan seperti tempat cuci tangan pakai sabun.

 

“Bahkan program yang ada juga direncanakan memberikan bantuan pangan untuk mengurangi dampak ekonomi dari wabah ini,” jelasnya.

 

Program sementara menyasar 2 desa, yaitu Desa Plumbungan Sukodono dan Desa Sidodadi Taman, dengan total sejumlah 12 RW.

 

Dukungan program ini berasal dari LPBINU pusat yang bekerja sama dengan Departemen of Foreign Affairs and Trade Australia (DFAT),  Siap Siaga Palladium, BNPB, dan Australian government. Jangka waktu program berlangsung hingga Maret 2021.

 

Selama pelatihan, relawan dikenalkan dengan penggunaan teknologi melalui aplikasi android geografi informasi system. Yang mana data dalam bentuk spasial dan geo tagging bisa dimanfaatkan lebih banyak dan berkelanjutan.

 

Sebagai penanggung jawab program, Cak Soleh menyampaikan turut bela sungkawa atas wafatnya Wakil Bupati / Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sidoarjo.

 

“Sayangnya kami belum sempat koordinasi dengan beliau,” katanya.

 

Padahal besar harapan, apa dilakukan melalui program yang ada bisa menjadi salah satu role model menangani Covid-19 di Sidoarjo ini.

 

“Semoga semua amal kebaikan beliau diterima Allah SWT,” tutupnya.

 

Kontributor: Moh Kholidun

Editor: Ibnu Nawawi