Makassar, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Sulawesi Selatan (Sulsel) masa khidmah 2019-2023 menggelar rapat pengurus. Kegiatan dilaksanakan di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel, jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat, (12/4).
PW LTNNU Sulsel yang merupakan salah satu lembaga di bawah naungan NU yang fokus dibidang penulisan, penerbitan dan penerjemahan itu, dalam kegiatannya membahas sejumlah hal. Utamanya terkait pembentukan tim kerja.
"LTNNU Sulsel merekrut beberapa sumber daya manusia profesional warga NU yang nantinya menjadi tim dalam penguatan literasi dan penerbitan, juga dalam kaitan pengembangan lembaga ke depan," kata Ketua PW LTNNU Sulsel, Syamsul Rijal Adhan.
Lanjut Ijal, sapaan akrabnya, pengurus mengedepankan wacana Islam moderat di tengah masyarakat melalui penulisan dan penerbitan yang dilakukan. “Penguatan literasi Islam moderat disandingkan dengan ide kebangsaan, sosial, lingkungan hidup, perempuan, dan tema-tema aktual lainnya,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, kepengurusan fokus pada upaya penguatan literasi moderasi Islam, pesantren dan ulama. “Yaitu sebuah gerakan dengan bingkai ide kebangsaan yang telah lama menjadi warisan pemikiran dan tumbuh dalam sikap keberagamaan khas Indonesia," kata peneliti Balitbang Agama itu.
Dirinya beharap hadirnya PW LTNNU Sulsel dapat merangsang literasi bagi warga NU yang dapat dikemas melalui perangkat digital. “Sehingga dengan mudah diakses oleh masyarakat dengan pembaca yang lebih luas,” terangnya.
Ijal menjelaskan bahwa anggotanya yang tersebar lintas profesi. “Diharapkan dapat berkhidmat dalam mengawal literasi di kalangan nahdliyin," tandasnya.
Selama rapat berlangsung muncul sejumlah ide. Di antaranya segera menggarap sejumlah penulisan yakni, literasi pesantren, naskah klasik yang menjadi pemikiran khas Indonesia dan sejarah ulama, lima tahun ke depan. (Ahmad Arfah Mubasyarah/Ibnu Nawawi)