Purworejo, NU Online
Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1435 Hijriyah/2014 hendaknya dapat dijadikan sebagai momentum yang tepat bagi umat Islam, khususnya segenap kaer Ikatan Pelajar Naahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahlatul Ulama (IPNU-IPPNU) untuk selalu bercermin pada sikap dan laku Rasullulah SAW. <>
Apalagi saat ini cukup banyak umat muslim yang menunjukkan karakter yang tidak sesuai dengan kepribadian ajaran Agama Islam dan hendaknya ini semua dapat menjadi koreksi bersama,sehingga kedepan segala bentuk tindakan dan sikap prilaku umat Islam dapat menjadi lebih baik sebagaimana yang kita harapkan.
Demikian disampaikan Sofyan Rizali Zain, ketua PC IPNU Kabupaten Purworejo, di aula pertemuan PC NU Purworejo, Selasa (21/1).
“Saat ini semakin banyaknya karakter umat muslim khususnya para generasi muda yang tidak sesuai dengan kepribadian agama Islam. Dan momen maulid 1435 H, merupakan waktu yang tepat untuk introspeksi dan koreksi bagi diri kita semua,” ujarnya.
Muslihin Madiani yang mewakili PCNU Purworejo menambahkan, catatan paling penting pada peringatan maulid nabi adalah bagaimana memunculkan kesadaran bersama untuk mengembalikan karakter kita sebagai muslim yang profesional dan terus berupaya untuk kemajuan masyarakat sesuai dengan ajaran Islam yang sesungguhnya.
Melalui peringatan maulid Nabi Muhammad, kata Dewan pembina IPNU Purworejo itu, hendaknya kita semua dapat semakin dekat dengan kepribadian dan figur kepemimpinan Rasulullah SAW, sehingga dari waktu-kewaktu kita akan menjadi pribadi yang baik dimata Allah SWT dan di tengah-tengah masyarakat.
“Bekerja keraslah untuk menempa diri dan pemenang tidak akan pernah berhenti berusaha”, ungkapnya.
Selanjutnya KH Mutammimul Masolih dalam tausiyah malid nabi Muhammad SAW, mengajak seluruh kalangan khususnya para kader IPNU-IPNU yang ada di Purworejo untuk menjadikan peringatan maulid nabi besar Muhammad ini sebagai momentum yang tepat bagi para generasi pelajar di Purworejo untuk senantiasa meneladani jiwa kepemimpinan Nabi, dan menghimbau kepada seluruh kader agar berhati-hati dengan adanya ormas-ormas adikal, pintanya. (Red: Anam)
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Shalat Tarawih Tapi Belum Shalat Isya, Penting untuk yang Suka Datang Telat
3
Syekh Wahbah Zuhaili: Ulama Produktif Abad 20 Berjuluk Imam Suyuthi
4
Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni
5
Kultum Ramadhan: War Takjil Kaum Nonis, Bangun Keharmonisan di Tengah Keragaman
6
194.744 Calon Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji, Masih Ada Sisa Kuota Haji 2024
Terkini
Lihat Semua