Daerah

Muslimat NU Jepara Instruksikan Tunda Kegiatan Libatkan Massa 

Rab, 25 Maret 2020 | 15:30 WIB

Muslimat NU Jepara Instruksikan Tunda Kegiatan Libatkan Massa 

PC Muslimat NU Jepara (Foto: Ilustrasi)

Jepara, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menyikapi merebaknya pandemi Covid-19 mengambil sikap dengan mengeluarkan instruksi yang ditujukan untuk seluruh anggota Muslimat NU se-Kabupaten Jepara. 
 
Salah satu isi instruksi tertanggal 20 Maret 2020 tersebut adalah kegiatan pengajian dan perkumpulan anggota ditunda pelaksanaannya sampai keadaan dinyatakan aman dari virus Covid-19. 
 
"Ikuti instruksi PP Muslimat dan pemerintah," tegas Ketua PC Muslimat NU Jepara, Hj Noor Ainy kepada NU Online, Rabu (25/3). 
 
Dikatakan, sebagai konsekuensi dari instruksi tersebut, pihak PC Muslimat NU Jepara menunda beberapa agenda harlah ke-74 Muslimat NU di antaranya Lomba Administrasi, Baksos KB – IVA, Seminar, Santunan Yatama dan Duafa.
 
"Kunjungan Orang Sakit, Silaturahim Sesepuh Muslimat dan NU, Ziarah, Harlah ke Tegal, dan Pengajian Akbar juga ditunda," ujarnya. 
 
Disampaikan, instruksi yang dikeluarkan pihaknya merupakan tindak lanjut dari imbauan atau instruksi yang dikeluarkan Presiden, Gubernur, Plt Bupati dan PP serta PW Muslimat NU. 
 
“Instruksi ini kami keluarkan melihat kondisi warga yang masih belum sadar tentang bahaya covid-19, maka perlu kiranya kita mngeluarkan instruksi. Setelah himbauan kurang diperhatikan,” katanya.
 
Ditambahkan, instruksi tersebut disosialisasikan melalui grup WA PC dilanjutkan ke PAC kemudian diteruskan ke PR se-Kabupaten Jepara. 
 
Selain instruksi untuk menunda kegiatan yang melibatkan massa, di dalam instruksi tersebut juga tercantum untuk melakukan munajat, riyadlah, serta doa di rumah masing-masing agar negara Indonesia diberikan keselamatan dan dijauhkan dari bencana dan penyakit. 
 
Dikemukakan Ainy, di samping urusan rohaniyah, keperluan jasmaniyah tidak boleh ditanggalkan. Maka dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap tenang dan pola hidup bersih dan sehat perlu digalakkan. 
 
“Sering cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker jika batuk pilek dan membudayakan etika batuk (menutup mulut dengan tisu), minimalkan kontak bersalaman/jabat tangan dan cipika-cipiki, jaga kondisi dengan mengkonsumsi gizi seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup, serta jika demam, batuk pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan,” ajaknya. 
 
Ditanya tentang masa berlakunya instruksi tersebut pihaknya menjawab sampai situasi kondusif. “Harapannya semua anggota muslimat mengikuti aturan agar bisa memutus mata rantai Covid-19,” harapnya. 
 
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: Abdul Muiz