Daerah

NU Banyuwangi Gelar Dibaan dan Baiat Ribuan Pengurus LAZISNU

Jum, 14 Oktober 2022 | 20:00 WIB

NU Banyuwangi Gelar Dibaan dan Baiat Ribuan Pengurus LAZISNU

Ketua PCNU Banyuwangi, KH Mohammad Ali Makki Zaini saat sambutan pada pengukuhan pengurus LAZISNU. (Foto: NUO/Saiful Bari)

Banyuwangi, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi menggandeng Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) mengadakan maulid Nabi. Kegiatan ini dikemas dengan dibaan kubro dan baiat pengurus LAZISNU seluruh Banyuwangi. 


KH Zainullah Marwan selaku Rais PCNU Banyuwangi mengingatkan bahwa banyak manfaat dari peringatan maulid. Salah satunya adalah berharap mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW.


"Dalam maulid ini umat Islam mengharapkan syafaat Nabi Muhammad SAW," ungkapnya pada kegiatan yang dipusatkan di lapangan Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITS NU), Labanasem, Kabat, Kamis (13/10/2022). 


Lebih lanjut, Kiai Marwan menyebut bahwa banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan syafaat Nabi. Salah satunya adalah dengan aktif di NU yang dipandu dengan LAZISNU.  


Pada kesempatan yang sama, Ketua PCNU Banyuwangi, KH Mohammad Ali Makki Zaini mengucapkan rasa syukur atas kekompakan pengurus LAZISNU mulai dari ranting hingga cabang. 


"Mudah-mudahan pertemuan ini adalah sebagai tanda bahwa kita tidak hanya berkumpul di lapangan ini saja, tetapi merupakan pertanda bahwa akan berkumpul terus sampai di surganya Allah SWT," kata Gus Makki.  


Pihaknya membeberkan bahwa pada mulanya LAZISNU Banyuwangi terbilang lembaga di NU yang minim anggota. Berawal dari tanpa adanya kepengurusan di tingkat ranting, tanpa adanya Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWCNU dan di tingkat kepengurusan cabang pun baru terbentuk.


“Namun sat ini LAZISNU bukan lagi organisasi yang minim anggota lagi, sudah terdapat ribuan nama yang sudah terdata menjadi anggota resmi LAZISNU Banyuwangi,” terangnya.  


Dia kemudian secara bangga menyebut bahwa dari surat keputusan yang telah dikeluarkan, setidaknya sudah ada 2963 kader yang tercatat sebagai pengurus LAZISNU. Mereka tersebar dari kepengurusan di tingkat MWCNU level kecamatan, hingga Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama atau PRNU di tingkat desa.  


Disampaikan pula bahwa hingga kini NU terus berusaha membangun semangat nasionalisme melalui kegiatan keagamaan, sosial dan pendidikan, termasuk politik. 


"Banyak yang meragukan NU dalam aspek apapun karena dikenal bahwa NU kalau disuruh berkumpul itu gampang tapi disuruh baris itu susah," tukasnya.  


Akan tetapi, kata dia, LAZISNU Banyuwangi tidak sama dengan apa yang sudah menjadi minsed umum. Yang ditunjukkan adalah baik berkumpul dan berbaris juga gampang. 


Dibaan dan baiat pengurus LAZISNU se-Kabupaten Banyuwangi ini direspons positif oleh oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) LAZISNU Jawa Timur, A Afif Amrullah pada kegiatan pengukuhan. 


"Saya sangat bersyukur, jauh dari Kota Surabaya bisa silaturahim kepada kalian semua. Saya berterima kasih dan hormat kepada pengurus Ranting dan MWCNU LAZISNU se-Kabupaten Banyuwangi," ucapnya. 


Menurutnya, LAZISNU gerakan nyata NU terutama pengurus yang ada di tingkatkan ranting. Karena kalangan di bawah yang langsung memberikan manfaat kepada umat. 


“Kalian boleh berbangga dengan itu, karena tidak ada lembaga amil zakat yang memiliki pengurus sebanyak ini dalam satu kabupaten," imbuhnya.  


Gus Afif menjelaskan bahwa aktif di NU, khususnya di LAZISNU dapat meraih keberkahan dari para muasis (pendiri) NU. Sehingga bisa dipastikan gerakan LAZISNU menyentuh langsung ke masyarakat bawah. Apalagi gerakan yang dilakukan selama ini tidak hanya pencitraan di media sosial. 


"Mari kita niatkan menjadi pengurus LAZISNU yang beri'tibak pada nabi Muhammad SAW. Semoga NU yang sebentar lagi akan memasuki usia satu abad menjadi semakin jaya dan bermanfaat besar untuk umat, bangsa dan peradaban dunia," pungkasnya.

 

Kontributor: Saiful Bari

Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi