Daerah

NU Jateng Sebut Moderasi NU Imbangi Gerakan dan Narasi Intoleransi 

Ahad, 16 Agustus 2020 | 07:00 WIB

NU Jateng Sebut Moderasi NU Imbangi Gerakan dan Narasi Intoleransi 

Wakil Sekretaris PWNU Jateng H Iman Fadlilah (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Semarang, NU Online

Gerakan moderasi dan toleransi yang selama ini dikembangkan Nahdlatul Ulama (NU) dalam berbangsa dan bernegara semakin dibutuhkan masyarakat untuk mengimbangi gerakan intoleransi yang berpotensi menggerus kerukunan dan keutuhan bangsa.

 

Wakil Sekretaris PWNU Jateng H Iman Fadlilah mengatakan, kasus aksi intoleransi di kediaman keluarga Sagaf Al Jufri di kawasan Pasar Kliwon Solo Jateng  yang dilakukan sekelompok warga beberapa waktu lalu semakin memperkuat tentang pentingnya nilai-nilai toleransi untuk diaktulisasikan di negara demokrasi seperti Indonesia ini.

 

"NU sejak berdiri hingga kini selalu mengkampanyekan pentingnya toleransi dan moderasi dalam situasi apapun. Ajakan ini direspons positif oleh sebagian elemen masyarakat yang merindukan kerukunan agar tidak terusik," kata Iman kepada NU Online di Semarang, Sabtu (15/8).

 

Ddikatakan, namun di sisi lain ada sekelompok masyarakat yang menyalahgunakan suasana demokratis ini untuk mengekspresikan gerakan intoleransi dengan mengatasnamakan kebebasan dan pelaksanaan ajaran agama.

 

"Menghadapi kondisi ini NU tetap konsisten pada komitmennya tidak bergeser walau satu milimeter pun demi tetap tegaknya kerukunan masyarakat dengan segala resiko yang ditanggungnya," ungkapnya.

 

Disampaikan, bagi nahdliyin toletansi perlu ditanamkan sejak dini. Dengan toleransi itu, tidak menjadikan orang kagetan atau mudah terkejut karena sejak dini telah mendapat bimbingan sekaligus advokasi untuk berinteraksi dengan pihak-pihak yang berbeda dalam berbagai hal, termasuk dalam hal berbeda agama dan keyakinan.

 

"Agar terlatih dalam  menghadapi perbedaan maka perlu diselenggarakan agenda-agenda pertemuann dan dialog-dialog untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan persepsi dan stigma yang dapat memicu kesalahpahaman," sarannya.

 

Ketua Forum Kerukunan Beragama (FKUB) Jawa Tengah KH Taslim Syahlan mengatakan, nilai-nilai-nilai tasammuh dan tawasuth yang diajarkan para kiai NU berhasil membentuk karakter anak bangsa yang selalu menjaga kerukunan bangsa.

 

Menurutnya, ajaran-ajaran para kiai NU itu selama ini mampu meredam aksi-aksi intoleransi yang terus menerus dihembuskan oleh pihak terntu, karena itu upaya-upaya NU dalam mengawal perjalanan NKRI perlu didukung semua pihak  

 

"FKUB Jateng akan selalu bersinergi dengan NU dan elemen bangsa lain yang berkomitmen menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz