Daerah

NU Peduli Pringsewu Rampung Bangun Dapur Pesantren Madinatul Ilmi yang Terbakar Oktober 2022

Kam, 29 Desember 2022 | 14:00 WIB

NU Peduli Pringsewu Rampung Bangun Dapur Pesantren Madinatul Ilmi yang Terbakar Oktober 2022

Serah terima bangunan dapur Pesantren Madinatul Ilmi oleh NU Peduli Pringsewu Lampung, Kamis (29/12/2022).  (Foto: NU Peduli Pringsewu)

Pringsewu, NU Online
Setelah kebakaran yang menimpa Pesantren Madinatul Ilmi Pagelaran Pringsewu beberapa waktu lalu, NU Peduli Kemanusiaan Pringsewu langsung bergerak membantu dengan mendirikan bangunan dapur untuk para santri. Keputusan membangun dapur ini dikarenakan vitalnya keberadaan dapur untuk kebutuhan konsumsi para santri. 


"Setelah kami melakukan asesmen terkait kebutuhan apa yang mendesak untuk disegerakan, maka bangunan dapur perlu segera untuk diwujudkan. Mengingat dapur juga ikut terbakar selain asrama dan kantin," kata Manajer Eksekutif NU Care-LAZISNU Pringsewu, Kamis (29/12/2022). 


Bukan hanya bantuan berupa bangunan dapur, Kabul menjelaskan bahwa pihaknya juga melengkapi fasilitas dapur dengan peralatan masak dan berbagai jenis perabotan untuk minum dan makan para santri. Dana yang dikeluarkan untuk bantuan tersebut sekitar 60 juta lebih. 


Melalui NU Peduli Kemanusiaan yang terdiri dari unsur keluarga besar NU yang dikoordinir oleh LAZISNU dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU),  bangunan dapur rampung dibangun. Hal ini ditandai dengan serah terima bangunan berukuran 12x14 meter dari NU ke pihak Pesantren Madinatul Ilmi. 


Dalam serah terima tersebut, Pengasuh Pesantren Madinatul Ilmi KH Muhammad Nur Aziz menyampaikan apresiasinya kepada NU Pringsewu yang telah membantu dampak musibah kebakaran tersebut. "Semoga ini menjadi jariyah bagi para donatur dan membawa keberkahan bagi semua," katanya. 


Kiai Aziz menambahkan bahwa dapur merupakan sarana kebutuhan vital bagi berjalannya proses pendidikan santri di pesantren. Di sinilah kebutuhan konsumsi di produksi dengan jumlah yang tidak sedikit. Terlebih saat ini ada 500 lebih santri di pesantren tersebut. 


"Dalam satu bulan tidak kurang dari 1 ton beras yang harus dimasak untuk para santri. Bagian dapur juga harus menyiapkan sayur dan lauknya. Makan, walau bukan kewajiban tapi jadi kebutuhan," ungkapnya.


"Terima kasih atas bangunan dapur beserta perlengkapannya, kami siap menggunakannya setelah resmi diserahterimakan hari ini," pungkasnya. 

 

Serah terima bangunan tersebut dilakukan dari Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama H Taufik Qurrahim kepada KH Muhammad Nur Aziz. Hadir pada kesempatan tersebut Pengurus PCNU, LAZISNU, dan LPBINU, serta dewan asatid Pesantren Madinatul Ilmi.


Sebelumnya musibah kebakaran menimpa Pondok Pesantren Madinatul Ilmi yang terletak di Gumukrejo Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Lampung pada Rabu (19/10/2022). Kejadian terjadi sekitar pukul 18.15 WIB saat para santri selesai melaksanakan shalat berjamaah di masjid.


Api membakar satu bangunan dengan ukuran 8x9 meter yang merupakan lokasi warung koperasi, dapur, dan ruang kamar santri putri. Bangunan ini cukup bersejarah bagi pesantren ini karena dari bangunan inilah asal muasal berdirinya Pesantren Madinatul Ilmi.  

 

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun jutaan rupiah kerugian harus ditanggung pesantren termasuk peralatan-peralatan para santri di antaranya dokumen berharga seperti ijazah. 


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan