Daerah

NU Peduli Pringsewu Salurkan Bantuan dan Mitigasi Banjir di Pardasuka

Sab, 9 Januari 2021 | 12:37 WIB

NU Peduli Pringsewu Salurkan Bantuan dan Mitigasi Banjir di Pardasuka

Tim NU Peduli dan Banser Pringsewu (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online
Halaman kediaman Ustaz Sururi di bantaran sungai Desa Kedaung Kecamatan Pardasuka, Pringsewu, Lampung masih berlumpur. Perabot rumah tangga yang bisa diselamatkan dari banjir tertumpuk di teras rumah semi permanen itu. Posisi bangunan yang tepat berada di bibir sungai menjadikan rumah tokoh agama setempat ini menjadi satu paling terdampak saat banjir bandang terjadi pada, Selasa (5/1) lalu.


“Perabotan banyak yang hanyut dan tak bisa dipakai lagi. Televisi hanyut 10 meter dari rumah. Kitab-kitab untuk mengajar ikut hanyut terbawa derasnya air,” kata anggota Tim NU Peduli Kemanusiaan Kabupaten Pringsewu, Kabul Muliarto saat meninjau lokasi, Sabtu (9/1).


Pada saat banjir, hanya istri Ustaz Sururi yang berada di rumah tersebut. Anggota keluarga yang lain kebetulan sedang silaturahmi ke tempat saudara di Pulau Jawa. Kondisi ini menjadikannya kesulitan untuk menyelamatkan perabot rumah tangga akibat luapan air dan intensitas hujan yang tinggi saat itu.


Oleh karena itu NU Peduli segera melakukan survey ke Kecamatan Pardasuka untuk mendata kebutuhan yang segera harus diturunkan bagi warga yang terdampak banjir bandang. Selain bahan logistik seperti makanan cepat saji, Tim NU Peduli juga menemukan perabot rumah tangga yang perlu segera disalurkan kepada para korban.


Survey Tim NU Peduli pada hari itu juga sekaligus menyalurkan bantuan logistik beras bagi warga. Beberapa bantuan logistik lainnya juga segera akan diterjunkan oleh Badan Otonom NU seperti Muslimat sesuai kebutuhan yang ada.


“Survey seperti ini sangat penting karena menjadi salah satu bentuk mitigasi bencana. Jangan sampai bantuan yang disalurkan tidak tepat sasaran dan tidak tepat jenisnya karena tidak memahami kondisi dan situasi lokasi bencana,” jelasnya.


Survey dan penyaluran bantuan logistik ini merupakan kelanjutan dari laporan tim Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten Pringsewu yang telah turun lokasi terlebih dahulu sesaat setelah banjir surut pada Rabu (6/1). Para anggota Banser telah melakukan evakuasi, membersihkan dan memperbaiki rumah warga yang terdampak banjir.


Sebagai bentuk tindak lanjut dari mitigasi bencana yang diperlukan, NU Peduli merekomendasikan pihak-pihak terkait harus segera mengambil langkah evaluasi secara komprehensif agar musibah banjir seperti ini tidak terjadi lagi di Pardasuka. Terlebih di daerah aliran sungai dan dataran rendah, harus mendapatkan perhatian khusus.


Ada beberapa desa yang sangat terdampak bencana banjir bandang ini. Di antaranya Tanjung Rusia, Kedaung, Tanjung Rusia Timur, Suka Negeri, Pardasuka Induk, dan Selapan. Hal ini terjadi karena luapan sungai Mutun yang mengakibatkan beberapa ruas jalan terputus. Seperti jalan rabat beton yang dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2019 di Desa Kedaung terputus yang mengakibatkan sekitar 250 kepala keluarga di desa tersebut terisolir.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR