Daerah

NU Peduli Semarang Bagikan 250 Paket Perlengkapan Sekolah 

Sel, 10 Januari 2023 | 17:30 WIB

NU Peduli Semarang Bagikan 250 Paket Perlengkapan Sekolah 

NU Peduli Semarang membagikan 250 paket bantuan alat tulis kepada siswa korban bencana banjir Semarang, Selasa (10/1/2023). (Foto: Dok. LPBI NU Kota Semarang)

Jakarta, NU Online 
NU Peduli Semarang melakukan distribusi paket perlengkapan sekolah kepada warga terdampak bencana banjir Semarang. Pendistribusian dikawal oleh Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Semarang pada Selasa, (10/1/2022).

 

Wakil Ketua LPBINU Kota Semarang, Ayatullah Khumaini menyampaikan bahwa sebanyak 250 paket alat sekolah dibagikan ke beberapa titik di Semarang.

 

“LPBINU Kota Semarang melakukan pendistribusian buku-buku tulis untuk kita tasarufkan di beberapa sekolahan,” kata Ayatullah Khumaini kepada NU Online.

 

Perlengkapan tersebut, sambung dia, dibagikan kepada siswa korban terdampak banjir dari tingkat TK hingga SLTA. Adapun isi paket perlengkapan sekolah itu meliputi buku tulis, alat tulis, serta ransel sekolah.

 

“Peralatan meliputi satu paket ada tas, buku tulis, pensil sekitar 250 paket,” ungkap Khumaini.

 

Khomeini menyampaikan, pihaknya menyalurkan bantuan alat tulis ke delapan sekolahan di tiga titik. “Untuk sekolahan, kita distribusi di tiga titik sekolahan,” katanya.

 

Delapan sekolah penerima manfaat bantuan alat tulis tersebut adalah RA Husnul Khatimah 1 Rowosari, RA Husnul Khatimah 02 Pengkol, MI Miftahul Ulum 01 Rowosari, MI Miftahul Ulum 02 Rowosari, MI Husnul Khatimah Pengkol, MTs Husnul Khatimah 01 Rowosari, MTs Husnul Khatimah 02 Pengkol, dan MA Husnul Khatimah.

 

Selain kebutuhan perlengkapan alat tulis, NU Peduli Semarang juga menyalurkan bantuan logistik berupa bahan pokok sembako, pakaian layak pakai, serta makan siap saji.

 

“Untuk paket lainnya meliputi sembako, pakaian pantas pakai, dan makanan siap saji,” kata dia.

 

Beri layanan kesehatan gratis 
Selain itu, Khumaini mengatakan bahwa posko kesehatan keliling yang dikawal LKNU Kota Semarang hingga kini terus memberikan layanan kesehatan gratis. Skemanya, para tenaga kesehatan berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk mengisi posko yang kosong.

 

“Kita geser mengisi pos yang kosong dengan koordinasi dengan puskesmas setempat,” ungkap Khumaini.

 

Dari 57 data pasien yang masuk, keluhan yang paling dominan dirasa warga terdampak banjir adalah demam, batuk-pilek, sakit kepala, diare, pegal linu, gatal-gatal, dan sesak napas.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi