Daerah

NU Sumenep Buka Kesempatan Beasiswa Kuliah di Sejumlah Kampus Negeri 

Sel, 11 Agustus 2020 | 16:00 WIB

NU Sumenep Buka Kesempatan Beasiswa Kuliah di Sejumlah Kampus Negeri 

Ketua PCNU Sumenep (kiri) dalam sebuah acara MWCNU. (Foto: NU Online/Firdausi)

Sumenep, NU Online 

Hasrat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi terkadang terkendala oleh biaya. Padahal andai ada stimulus dari beragam kalangan berupa beasiswa, tidak sedikit santri dan siswa berprestasi yang muncul dengan latar belakang dari keluarga lemah.

 

Pada tahun ini Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengadakan rapat terbatas terkait beasiswa prestasi keagamaan tahun akademik 2020-2021. Program tersebut dikhususkan bagi Nahdliyin atau warga NU yang ada di setiap daerah. 

 

KH A Panji Taufiq mengutarakan bahwa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep mendapatkan surat instruksi rekrutmen tersebut dari PWNU dengan nomor 721/PW/A-II/L/VIII/2020.

 

Ketua PCNU Sumenep tersebut menjelaskan bahwa tahun ini PWNU Jatim mengeluarkan instruksi kepada seluruh PCNU untuk melakukan proses percepatan. Yakni bagi calon mahasiswa yang berminat untuk mendaftarkan diri mengingat bulan Agustus adalah batas akhir pendaftaran. 

 

"Kali ini PWNU Jatim dipercayai oleh Perguruan Tinggi Negeri untuk memfasilitasi kita demi mengutus kader terbaik untuk memperdalam lagi ilmu pengetahuannya," katanya, Senin (10/8). 

 

Calon mahasiswa wajib mendaftarkan diri ke perguruan tinggi yang dipilih dan direkapitulasi oleh setiap PCNU demi mendapatkan rekomendasi. Mereka nantinya akan dikirimkan ke koordinatorat Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) PWNU Jatim. 

 

Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk tersebut menyitir pendapatnya Ketua PPSDM PWNU yakni KH Abd A'la Basyir bahwa beasiswa kampus negeri bersama NU hanya ada di Provinsi Jawa Timur. 

 

"Mari kita daftarkan kader muda terbaik NU dengan memenuhi kualifikasi persyaratan untuk mengakses beasiswa tersebut," ungkapnya saat memberikan pengarahan.

 

Sosialisasi Beasiswa
Ustadz Hosnan mengajak kepada segenap anggota forum tanfidziyah Lembaga Bahtsul Masail (LBM) untuk memanfaatkan kesempatan ini. Apalagi informasi terkait hal tersebut tenggelam karena maraknya pemberitaan Covid-19.

 

Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Sumenep tersebut mengingatkan dan menyayangkan respons Nahdliyin. Karena beasiswa ini sudah di ujung pendaftaran yakni Agustus. 

 

"Masih ada kesempatan untuk mendaftarkan diri lewat website perguruan tinggi negeri seperti UTM, UM, ITS, Unesa, UB, UPN Veteran dan lainnya," ujarnya.

 

Selanjutnya, mengenai ketentuan dan jadwal pelaksanaan seleksi juga bisa diakses di website perguruan tinggi yang akan dipilih.

 

Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk tersebut menegaskan bahwa kuota beasiswa rata-rata 50 calon mahasiswa yang akan diterima kecuali Unesa yang siap menampung 300 calon mahasiswa dari jalur ini. 

 

"Ingat, para calon bebas memilih jurusan sesuai kemampuannya karena program ini untuk jalur keagamaan," tegasnya. 

 

Dirinya juga berharap kepada para calon yang lulus seleksi bisa memakmurkan masjid dan kajian keagamaan di kampusnya masing-masing.

 

Di kesempatan berbeda, Ustadz Zainul Abidin menjelaskan mekanisme pendaftaran beasiswa. Yakni mendaftar ke kampus negeri yang dituju melalui website.

 

"Setelah mendaftarkan diri, meminta rekomendasi dari PCNU Sumenep yang nantinya dibawa ke PWNU Jatim agar diproses secara administratif. Dan calon bisa mengikuti seleksi beasiswa keagamaan," ulasnya.

 

Sekretaris PC LP Ma'arif NU Sumenep tersebut juga menjelaskan bahwa ada beberapa syarat khusus bagi calon mahasiswa dan harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh PPSDM.

 

"Calon penerima beasiswa keagamaan harus paham baca kitab kuning atau hafal Al-Qur'an 5 hingga 10 juz,” terangnya. Atau juga pernah menjuarai lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an atau lomba bahasa asing Arab-Inggris di tingkat kabupaten, lanjutnya. 

 

Dengan banyaknya pilihan tersebut, maka para calon dapat memilih mana yang memenuhi kriteria. Sehingga dapat memeilih salah satu kriteria yang ada, bukan semua kriteria dikuasai. 

 

Alumni MAN Sumenep tersebut berharap agar kesempatan bisa dimanfaatkan oleh segenap Nahdliyin terutama kepada warga yang mengelola pesantren dan sekolah.

 

"Walaupun tidak bisa ikut sekarang, bisa dipersiapkan untuk tahun-tahun mendatang. Karena program ini akan terus berlanjut sehingga sedini mungkin sudah bisa mendata santrinya yang berminat masuk melalui jalur beasiswa keagamaan kampus negeri di Jawa Timur," harapnya. 

Kontributor: Firdausi
Editor: Ibnu Nawawi