Daerah

PCNU Pringsewu Galakkan Gerakan Sertifikasi Aset NU

Ahad, 24 Januari 2016 | 07:00 WIB

Pringsewu, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu terus berupaya agar aset kelembagaan NU berbadan hukum dan bersertifikasi legal. Untuk itu PCNU dalam waktu dekat ini akan menggelar seminar perwakafan dan sertifikasi aset NU bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama(LWPNU) Lampung.

Menurut ketua PCNU Pringsewu H Taufik Qurrohim, penyuluhan dan sosialisasi pentingnya sertifikasi ataupun notarisasi aset, semisal tanah dan bangunan masjid, madrasah maupun pondok pesantren ini sangat mendesak mengingat masih minimnya pengetahuan warga NU tentang tata cara sertifikasi atas aset yang dimilikinya.

Usaha ini juga untuk membantu warga dalam menyelesaikan sengketa tanah yang sering terjadi pada masyarakat lapisan bawah. "Ya, jangan sampai saat ditanya apakah ini tanah NU, masjid NU, kita jawab iya tapi kita bingung saat ditanya surat dan legalitasnya mana," ujarnya.

Sementara itu Ketua Program Sertifikasi Wakaf dan Tanah PCNU Pringsewu Fathurrohman mengharapkan dengan adanya gerakan sertifikasi atas aset NU ini, warga NU akan terhindar dari perselisihan antara ahli waris maupun organisasi lain yang mempunyai kepentingan tertentu. "Penting bagi aset NU untuk diinventarisir secara legal sehingga kehilangan aset seperti beberapa kasus yang sudah terjadi tidak boleh terulang kembali," ujarnya.

Rencana dihelatnya seminar perwakafan dan sertifikasi aset NU telah dibahas dalam rapat pengurus harian PCNU Pringsewu pada Kamis (21/01/16) di Aula Kantor PCNU Jl. Gumukrajin Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Lampung.

Selain Program sertifikasi tersebut PCNU juga akan melaksanakan prioritas program pada 2016 yang merupakan amanat Musker yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lampau. Program tersebut di antaranya Gerakan MWCNU dan Ranting NU Sehat, pemasangan Plang NU hingga tingkat ranting, penguatan kader dan pemantapan pengurus, sosialisai rutin pemahaman ke-NU-an dan ke-Aswaja-an untuk menangkal radikalisme dan terorisme, kegiatan sosial dan persiapan Harlah NU pada bulan Rajab 1437 H. (Muhammad Faizin/Mahbib)