Daerah

PCNU Sidoarjo Bentengi dari Ajakan Gafatar dengan Shalawat

Sel, 26 Januari 2016 | 13:04 WIB

Sidoarjo, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo bersama ribuan warga NU mengadakan acara “Sidoarjo Bershalawat IX” di masjid Agung Sidoarjo, Senin (25/1) malam. Meski hujan sempat mengguyur kota Delta, nahdliyin dengan bershalawat untuk meneguhkan akidah.

"Kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan PCNU Sidoarjo dengan membaca Diba', yakni salah satu shalawat yang melekat di hati warga NU. Di samping itu, untuk meneguhkan syahadat, agar umat Islam tetap yakin dan percaya bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah bukan yang lain. Karena sekarang banyak warga yang terpengaruh dengan nabi anyar sehingga syahadatnya pun pudar dari Nabi Muhammad," kata Ketua Panitia Acara H Nasihuddin.

Menurutnya, shalawat sekaligus do'a diadakan agar warga Sidoarjo dan Bangsa Indonesia senantiasa dijaga Allah dari kerusakan mental maupun kerusakan yang secara material. Pasalnya, sekarang banyak anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Kalimantan Barat.

"Anggota Gafatar itu syahadatnya tidak benar. Ketika kita rapat dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, kami (NU, Muhammadiyah dan MUI Sidoarjo) dilibatkan untuk membina mereka agar mereka yang sudah terlanjut iku aqidahnya kembali ke al-aqidatul an-nahdliyah, aqidah yang selamat dan membahagiakannya," jelasnya.

Sebenarnya, sambung Nasihuddin, mereka (Gafatar) menjadi korban tentang orang-orang yang melencengkan aqidahnya itu sendiri. Untuk itu, mereka akhirnya dipulangkan dengan tujuan untuk membenarkan agama dan aqidah yang benar.

"Untuk mengantisipasi adanya gerakan Gafatar di Sidoarjo, kami selalu memberikan imbauan kepada warga di setiap kesempatan maupun jamiyah dari tingkat jamaah muda hingga orang tua agar berhati-hati dengan rayuan dan ajakan yang seakan-akan indah dan menggiurkan, yang ujung-ujungnya tentang aqidah yang dirongrong," pungkasnya. (Moh Kholidun/Alhafiz K)