Daerah

Peduli Musibah Kebakaran, IPNU-IPPNU Pesisir Barat Galang Dana

Sen, 22 Maret 2021 | 09:45 WIB

Peduli Musibah Kebakaran, IPNU-IPPNU Pesisir Barat Galang Dana

Ketua PC IPNU Pesisir Barat, Azmi Arif meninjau lokasi kebakaran di Desan Pekon Balak, Kecamatan Karya Penggawa. (Foto: NU Online/Disisi Saidi Fatah)

Pesisir Barat, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pesisir Barat, Lampung menggalang dana untuk korban kebakaran di Dusun Pekon Penggawa V, Desa Pekon Balak, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Sabtu (20/3) sekitar pukul 18.30. 
 
Menurut informasi yang dihimpun, musibah tersebut mengakibatkan delapan rumah habis hangus terbakar dan dua rumah dengan kondisi rusak parah, berikut barang rumah tangga, surat menyurat serta kekayaan yang ditaksir dengan kerugian lebih kurang mencapai 2,5 M. 
 
Ketua PC IPNU Pesisir Barat Azmi Arif mengungkapkan, kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian IPNU-IPPNU untuk meringankan beban korban. Sebanyak 40 personil IPNU-IPPNU terjun ke jalan melakukan aksi kemanusiaan dari pukul 08.00 hingga 11.30. 
 
"Alhamdulillah untuk hari ini kita berhasil mengumpulkan dana Rp3.950.000 serta sejumlah pakaian layak pakai, serta beras 50 kg," kata Azmi di Pesisir Barat, Senin (22/3). 
 
Dari hasil penggalangan tersebut, pihaknya mendistribusikannya melalui posko relawan di Desa Pekon Balak. Para pengurus IPNU-IPPNU disambut langsung oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pesisir Barat, Zikrullah. Ia juga merupakan Ketua Tim Posko Relawan dan Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Barat Ali Yudiem. 
 
Lebih lanjut, Azmi mengatakan, penggalangan tersebut diselenggarakan atas dasar kemanusiaan. Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban korban yang terdampak. "Sebaik-baiknya manusia ialah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya," ujarnya. 
 
"Mohon doa dan bantuan untuk warga terdampak, semoga selalu diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah. Kami dari PC IPNU dan IPPNU akan kembali turun ke jalan besok hingga beberapa hari ke depan, mohon doa agar diberi kelancaran," tambahnya. 
 
Kebakaran terjadi disebabkan korsleting listrik pada Sabtu (20/3) pukul 18.30. Abdul Hafiz adalah orang yang pertama kali melihat api saat hendak ke teras rumah dikarenakan panas, kemudian ia melihat ada api pad atap rumah Hasan Safe'i (58). 
 
Dalam hitungan menit api terus melebar dan membakar rumah dua lantai itu, lalu merambah ke rumah sekitar, milik Mat Geyor (39), M Kodri (47), Mat Nasir Sawer (40), Nur Aini (49), Mat Ikhwan (27), Efrizal (36), Zainur Basri (63) dengan kondisi terbakar habis, lalu rumah Suntan Bangsawan (54) dan Zawawi (63) rumah parah. 
 
Pemadaman api dilakukan secara manual oleh masyarakat sekitar dengan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Pemkab setempat. Sekitar pukul 20.30 kobaran api berhasil dipadamkan. Dari kejadian ini tidak ada korban jiwa.
 
Kontributor: Disisi Saidi Fatah
Editor: Syamsul Arifin