Daerah

Penyaluran Kotak Amal Makam Gus Dur untuk Renovasi Masjid hingga Gaji Guru Ngaji 

Sel, 20 Desember 2022 | 10:15 WIB

Penyaluran Kotak Amal Makam Gus Dur untuk Renovasi Masjid hingga Gaji Guru Ngaji 

Kegiatan pengajian di Masjid Al-Ikhlas di Dukuh Pokah, Dusun Mangirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (19/12/2022). Honor untuk guru ngaji di masjid ini dibiayai dari hasil kotak amal peziarah makam KH Abdurrahman Whid (Gus Dur). (Foto: NU Online/Syarif Abdurrahman)

Jombang, NU Online

Belasan anak Dukuh Pokah, Dusun Mangirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur tampak semangat berdoa. Mereka akan memulai ngaji Al-Qur'an di Masjid Al-Ikhlas, Senin (19/12/2022).


Anak-anak itu adalah peserta didik Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Al-Mujahid. Sebuah TPQ binaan Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) dalam mengatasi buta aksara Al-Qur'an di Jombang.


"Griya Dakwah di Dukuh Pokah, Wonosalam sudah dirintis oleh LSPT sejak tahun 2018," jelas Manajer Program LSPT Muhammad Rusdi.


Ia mengatakan, pembiayaan program ini berasal dari dana kotak amal di sepanjang jalan menuju makam Gus Dur yang dikelola LSPT. Pesantren Tebuireng mengatur dana amal dari peziarah bisa kembali ke masyarakat dalam bentuk program.


"(Hasil) Kotak amal peziarah makam Gus Dur bulan Oktober 2022 sebanyak Rp 198.662.000 dan bulan November 2022 Rp228.945.000," urainya.


Dikatakan, ketika awal datang ke Dukuh Pokah, kondisi Masjid Al-Ikhlas masih kecil dan tidak memiliki serambi. Jama'ah yang datang pun masih sedikit. Kegiatan di masjid tersebut juga tidak berjalan dengan rutin. Penyebabnya adalah karena kekurangan fasilitas dan sumber daya manusia.


Kondisi ini disebabkan akses menuju Dusun Pokah yang masih belum diaspal dan hanya menggunakan batu bongkahan. Untuk mencapai Dukuh Pokah butuh niat yang kuat. Selain itu, kendaraan juga mudah rusak jika tidak dikendarai warga setempat.


Sebenarnya jarak Pesantren Tebuireng ke Dukuh Pokah sekitar 25 kilometer. Tetapi, akses jalan yang berbatu membuat kendaraan tidak bisa melaju kencang.


"Bantuan diawali dengan renovasi masjid, pendistribusian tenaga dakwah untuk pembinaan keagamaan kepada masyarakat. Dana tersebut diambil dari sedekah masyarakat di kotak amal makam Gus Dur," ungkapnya.


Menurutnya, sebagai pengelola dana umat dari kotak amal makam Gus Dur, LSPT dalam syi'ar Islam bekerja sama dengan lembaga pendidikan seperti Ma'had Aly Hasyim Asy'ari dan Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy).


Kader-kader Ma'had Aly Hasyim Asy'ari dan Unhasy ditugaskan untuk khutbah Jum'at, kajian keislaman, mengajar fiqih ibadah, mengajar baca tulis Al-Qur'an hingga mendampingi warga sekitar belajar seni hadrah.


"Bentuk ril usaha yang dilakukan LSPT dalam mengelola dana umat kotak makam Gus Dur yaitu membiayai pembinaan ubudiyah seperti shalat, bersuci secara privat dari rumah ke rumah, TPQ, kegiatan keagamaan dan sosial lainnya," beber Rusdi.


Ia menambahkan, anggaran untuk kegiatan keagamaan di Dukuh Pokah cukup banyak, mencapai puluhan juta. Karena renovasi bangunan dan gaji guru ngaji hingga melengkapi fasilitas lainnya.


Khusus di bulan Ramadhan, LSPT mengirim belasan juru dakwah ke Dusun Pokah untuk mengajarkan baca tulis Al-Qur'an dan mengatur kegiatan keagamaan. Tim yang dikirim tersebut mukim hingga dua minggu.


Selama itu, semua kebutuhan sembako juru dakwah ditanggung oleh LSPT dan dikirim langsung ke lokasi. Di tahun 2018, LSPT mengirim khatib setiap Jum'at dengan kendaraan kantor beserta bisyarahnya.


"Saat ini ada satu orang yang stay setiap hari mengajar baca tulis Al-Qur'an di masjid Al-Ikhlas. Untuk bisyarahnya dari kita," tandasnya.


Kontributor: Syarif Abdurrahman 
Editor: Kendi Setiawan