Daerah

Penyebab Kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot Karawang

Sel, 22 Februari 2022 | 10:15 WIB

Penyebab Kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot Karawang

Petugas dan warga memadamkan api yang membakar Pesantren Miftahul Khoirot Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). (Foto: NU Banyusari)

Karawang, NU Online
Kebakaran hebat terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Kampung Krajan Barat, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, pada Senin (21/2/22).

 

Kebakaran terjadi pada pukul 14.33 WIB, ketika santri hafidz Qur'an sedang istirahat tidur siang di lantai dua. Dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik.

 

"Untuk korban ada di lantai dua yang bangunannya berlantai kayu. Posisi korban pada saat itu sedang melaksanakan istirahat siang. Kebakaran berasal dari percikan api di kipas angin. Percikan api tersebut kemudian terjatuh ke atas kasur dan terjadi kebakaran," kata Kasatkorcab Banser Karawang Nur Khozin, Selasa (22/2/2022).

 

Berikut ini daftar identitas korban tewas dalam kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Desa Manggung Jaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat: 

 

Ryan Aditya Gupron (7) Subang, Azka Fairul Gupron (11) Subang, Alif Satria (12) Cikampek, Mureo (12) Cilamaya Kulon, Muzaki (13) Rawagempol, Muhammad Fatir (13) Wadas, Muhammad Akmal Maulana (12) Gandok.

 

Sementara, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan dalam akun instagramnya @Cellicanurrachadiana korban luka-luka sedang mendapat perawatan medis.

 

"Saya sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan camat setempat, sahabat-sahaabt Muspida, Kapolres dan Dandim pun sudah di lokasi dan saya pun Insyaallah akan segera mengunjungi lokasi kejadian untuk mengkoordinir penanganan musibah dan bantuan," tulisnya.

 

Ucapan belasungkawa juga datang dari Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum. Ia mengatakan akan segera datang ke pesantren tersebut di sela rangkaian kegiatan dinasnya.

 

"Atas nama komunitas pesantren, kami mengucapkan berbela sungkawa. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, mudah-mudahan santri yang meninggal husnul khatimah," kata Uu.

 

Uu meyakini para santri yang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut syahid karena tengah menuntut ilmu, terlebih ilmu agama. Juga karena meninggal dalam sebuah musibah.

 

"Semoga orang tua dan keluarga diberi kesabaran. Masyarakat tidak saling menyalahkan dengan kejadian ini. Apapun musibah, adalah kehendak-Nya," ujarnya.

 

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan