Daerah

Pergunu Kota Tasikmalaya Gelar Bimtek Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Kam, 16 Januari 2020 | 16:48 WIB

Pergunu Kota Tasikmalaya Gelar Bimtek Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Kegiatan bimbingan teknis Pergunu Kota Tasikmalaya (Foto: NU Online/Az/Ridwan)

Tasikmalaya, NU Online
Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Tasikmalaya melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penulisan karya tulis ilmiah di Hotel Harmoni, Jalan Ikik Wiradikarta, Kamis (16/1).

Kegiatan itu diikuti oleh 40 orang peserta dari sekolah dan madrasah di Kota Tasikmalaya. Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua PCNU Kota Tasikmalaya, KH Ate Musoddiq Bahrum, Sekretaris PCNU Kota Tasikmalaya Anis Nursobah, dan Kepala kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya H Hilmy Riva'i.

Ketua PC Pergunu Caswita menuturkan harapannya setelah mengikuti kegiatan ini para peserta bisa mempublikasikan karya ilmiah baik di media cetak maupun di media online.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana bagi guru-guru untuk terus membaca dan belajar. Agar para guru senantiasa kreatif dan inovatif dalam pengembangan media pembelajaran," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya H. Hilmy memberikan motivasi kepada para peserta.

Kehebatan Indonesia itu terlalu banyak berbicara kebiasaan ini menjadi ciri khas Asia Tenggara, harus ada keberenian untuk menuangkan karyanya lewat tulisan.

"Guru-guru harus mulai memaksa diri rajin menulis, karena literasi dan kemampuan menulis itu perlu dilatih setiap hari. Namun penting juga memahami regulasi dan tupoksi. Membangun profesionalitas harus dimulai dari dirinya sendiri dengan menyukai profesinya", katanya.

Hilmy melanjutkan, ada beberapa tips ampuh yang agar peserta untuk rajin menulis. Langkah ini juga ia lakukan secara konsisten sehingga bisa memudahkannya dalam proses menyelesaikan pendidikan doktoral.

"Setidaknya ada 3 tips yang bisa saya sampaikan, pertama awali dengan menulis hal yang paling mudah, bagi seorang guru perempuan mungkin hal yang paling mudah adalah menulis mengenai aktivitasnya mengurus anak dan suami sekaligus pengalamannya berinteraksi dengan anak didik di kelas", katanya.

Tips kedua lanjut Hilmy, lakukan kegiatan menulis ini secara konsisten, minimal satu hari satu lembar.

"Jangan berpikir rumit bahwa tulisan jelek, just write, hanya menulis jangan banyak mengkritik tulisan sendiri," lanjutnya.

Setelah kita konsisten untuk menulis mulailah untuk meningkatkan kualitas tulisan, memperbaiki tulisan baik dari topik yang kita tulis maupun secara tata dan etika kepenulisan.
"Semoga tips ini bisa membantu bukan hanya bagi peserta namun bagi kita yang juga memiliki keinginan untuk meninggalkan jejak kehidupan melalui tulisan," pungkasnya.
 
Kontributor: Az/Ridwan
Editor: Abdullah Alawi