Daerah

Pesan dari Silaturahim Mahasiswa Kalimantan di IKHAC Mojokerto

Sen, 23 September 2019 | 13:30 WIB

Pesan dari Silaturahim Mahasiswa Kalimantan di IKHAC Mojokerto

Silaturahim mahasiswa asal Kalimantan di IKHAC Mojokerto (Foto: NU Online/Aziz Askhari)

Mojokerto, NU Online
Dalam upaya meningkatkan semangat dalam menempuh pendidikan di Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) mahasiswa Kalimantan penerima beasiswa S1 dan S2 Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) mengadakan silaturahmi di Kampus Institut KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Jumat (20/9).
 
Wakil Sekretaris Jenderal PP Pergunu, Suhardi menjelaskan kegiatan ini sebagai upaya terjalinnya rasa kebersamaan antara mahasiswa Kalimantan penerima beasiswa agar betul-betul mengikuti semua proses pendidikan. Sehingga, pada saatnya lulus dari perguruan tinggi dan mengamalkanya di tengah-tengah masyarakat.
 
"Di samping itu semua mahasiswa harus betul-betul menjaga nama baik daerah masing masing," ungkap Suhardi yang juga Koorwil Kalimantan PP Pergunu ini.
 
Menurutnya tantangan NU ke depan semakin berat. NU adalah pembawa Islam yang moderat di tengah radikalisasi agama yang di bawa oleh kelompok kelompok tertentu yang membawa jargon pemurnian agama dan bahkan kelompok-kelompok yang merongrong negara.
 
"Oleh karena itu kita semua harus membekali diri dengan sebaik-baiknya. Memahami Islam Ahlusunnah wal Jamaah Annahdliyah dengan benar, sehingga ketika estafet kepemimpinan NU di pegang. Kader NU sudah siap dari sekarang," tambah Suhardi.
 
Selain itu, Kalimantan Timur sudah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara Indonesia oleh pemerintah. Mahasiswa Kalimantan harus menyongsong dengan persiapan SDM yang matang.
 
"Kantor PBNU dan Badan Otonom NU lainnya nanti juga akan berkantor di Ibu Kota Negara. Oleh karenanya kita harus bersiap menyambut sahabat-sahabat kita untuk turut membesarkan NU," katanya.
 
Suhardi juga mengingatkan agar calon mahasiswa dan mahasiswa betul-betul mengikuti semua kebijakan kampus. Apalagi kampus IKHAC adalah perguruan tinggi pesantren yang punya ciri khas tersendiri dalam pendidikannya.
 
"Mahasiswa dari sekolah umum tentu harus bisa menyesuaikan. Kalau yang lulusan pondok pesantren tentu tidak ada kendala karena sudah terbiasa," ujarnya.
 
Di tempat yang sama Ketua Wilayah Persatuan Guru Mahdlatul Ulama (PW Pergunu) Kalimantan Tengah H Untung Surapati menyampaikan bahwa setiap tahun mulai tahun 2015 mengirimkan mahasiswa penerima beasiswa. Tahun ini Provinsi Kalimantan Tengah mengirimkan satu orang S2 dan tiga orang S1.
 
"Kita sangat mengharapkan agar semua mahasiswa  memberikan kesan yang baik. Tanamkan niat dalam hati untuk betul betul menuntut Ilmu, jaga kekompakan dan silaturahmi sesama mahasiswa," harap H Untung.
 
Dalam kegiatan ini juga dilakukan tanya jawab dan penyampaian beberapa hal dalam kegiatan perkuliahan oleh mahasiswa.
 
Kontributor: Azis Askhari
Editor: Kendi Setiawan