Daerah

Pesan Khusus NU Gresik perihal Covid-19

Jum, 27 Maret 2020 | 06:45 WIB

Pesan Khusus NU Gresik perihal Covid-19

Dokter Heri Munajib mengatakan dengan tetap beraktivitas di rumah, masyarakat sudah membantu tugas dokter. (Foto: M Said)

Gresik, NU Online
Ketua PCNU Gresik KH Chusnan Ali memberikan pesan khusus kepada Nahdliyin Gresik perihal perkembangan virus Corona. Pesan ini disampaikan KH Chusnan di Kantor PCNU Gresik, Rabu (25/3).
 
Kiai Chusnan mengatakan, beberapa waktu lalu, PCNU telah membentuk Satgas Covid-19 yang diketahui oleh A Basith. Satgas ini mempunyai tugas untuk memastikan penyebaran info dari dan oleh warga NU.
 
"Kita akan selalu melakukan kontrol untuk meminimalisir berita hoaks yang berkembang," ujar Basith.

Adapun untuk Lembaga dan Banom berperan penting untuk menyampaikan semua info tentang Covid-19 yang telah dirumuskan oleh tim satgas. Selain itu, juga menjalin komunikasi efektif dengan satuan gugus tugas Covid-19 Pemkab Gresik.
 
KH Chusnan Ali secara tegas menyampaikan bahwa PCNU Gresik mendukung seratus persen langkah-langkah dalam upaya pencegahan Covid-19. Sinergitas antarpemangku kebijakan sangat dibutuhkan.
 
"NU berfaham wasathiyah tidak terlalu kekiri-terlalu meyakini takdir tidak mau melihat dari sisi ikhtiar, atau terlalu ke kanan-harus begini dan begitu. NU tidak berfaham qodariyah dan tidak pula jabbariyah, upaya yang dilakukan pemerintah untuk masyarakat lebih menekankan kepada kemaslahatan dan PBNU mendukungnya," kata Kiai Chusnan.

Terkait peraturan kerumunan, bukan masalah kerumunannya yang dimasalahkan, tetapi pencegahan yang diutamakan. "Kita percayakan pada ahlinya (dokter) karena yang punya ilmu tersebut adalah dokter," pungkasnya.
 
Dokter Heri Munajib dari PDNU memberikan pandangannya. Menurut dr Heri, wabah Corona bisa merebak karena budaya hidup bersih masyarakat di Indonesia sangat minim.
 
"Dalam kondisi seperti sekarang ini, kontrol kebersihan yang terpenting adalah kebersihan tangan. Upayakan setiap individu bisa menjaga sendiri kebersihannya," katanya.
 
"Jangan ditulari kiai-kiai kita, dan orang-orang sekitar kita Covid-19 dengan tidak memperhatikan kebersihan dan kesehatan, karena itu dzalim dan berbahaya," pinta dr Heri.
 
Menurut dr Heri, wabah ini mengajarkan kita hidup bersih. Kebanyakan yang terkena wabah ini adalah umur 40 ke atas dan 9 tahun ke bawah, karena kekebalan tubuhnya sudah berkurang atau belum kuat hingga rentan tertular.

Dokter Heri mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan menjaga kebersihan dengan mengikuti  arahan pemerintah dan PDNU.
 
"Bantu kami (dokter) dengan Anda beraktivitas di rumah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Kadang sebagian masyarakat masih menganggap remeh, tetap jalan-jalan dan seterusnya. Jika tidak terlalu urgent, usahakan tetap beraktivitas di dalam rumah," ujarnya.
 
Kontributor: M Said
Editor: Kendi Setiawan