Daerah

PMII Tegal Kembali Jalankan Program Organisasi dan Sikapi Dampak Pandemi

Rab, 5 Agustus 2020 | 03:30 WIB

PMII Tegal Kembali Jalankan Program Organisasi dan Sikapi Dampak Pandemi

Aksi kemanusiaan PMII Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. (Foto: Istimewa)

Tegal, NU Online
Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah kembali memulai kegiatan-kegiatan organisasi setelah sekian lama harus 'istirahat' lantaran pandemi Covid-19 yang tak kunjung sirna.


Program yang mulai dilaksanakan seperti penguatan kaderisasi di tubuh PMII, peningkatan sumber daya manusia melalui diskusi rutinan, baik di darat maupun melalui virtual, dan kegiata-kegiatan lainnya.


Perlahan tapi pasti, berbagai program organisasi dipastikan berjalan ke depan. Dalam menjalankan program-programnya, pengurus PMII Tegal tengah mempersiapkan langkah antisipasi penyebaran Covid-19 dengan senantiasa mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan pemerintah. 


"Masa-masa saat ini kita sebagai mahasiswa, tidak boleh padam, tidak boleh kendor, tidak boleh surut. Aktivitas organisasi harus terus dijalankan," kata ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Kabupaten Tegal, Aji Fadli Hidayat, Selasa (4/8).


Ia menegaskan, program-program organisasi adalah mandat yang harus diselenggarakan. Karenanya, pengurus tidak mungkin hanya duduk manis tanpa melakukan apa-apa sepanjang pandemi belum mereda. Yang paling penting, kata dia, protokol kesehatan harus terus dipatuhi di setiap aktivitas organisasi.


Bahkan dalam menyikapi pandemi Covid-19 ini, PMII Tegal telah melakukan aksi-aksi konkret untuk membantu masyarakat yang terdampak. Mulai edukasi terkait sikap yang semestinya dilakukan oleh masyarakat sejauh pandemi belum tuntas, hingga pada pembagian sembako sebagai wujud aksi kemanusiaan dan solidaritas antara sesama. Demikian ini dilakukan agar situasi benar-benar kembali normal.


"PMII Tegal telah melakukan aksi-aksi sosial di masa pandemi di bulan April sampai saat ini, dari mulai sosialisasi tentang Covid-19, pembagian masker serta pembagian 1000 paket sembako untuk kelompok masyarakat yang terkena dampak Covid-19 ini," terangnya.


Covid-19 telah berdampak serius terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Dan PMII sebagai organisasi yang diisi oleh kalangan mahasiswa yang memiliki daya kritis dan responsif yang tinggi dituntut untuk hadir ikut terlibat memberikan solusi terbaik untuk situasi yang ada saat ini.


"Karena itu mari saling bergotong-royong melakukan Ibadah sosial untuk memastikan dampak Covid-19 bisa teratasi," jelasnya.


Kontributor: Rifqi Nurul Hidayat
Editor: Syamsul Arifin