Daerah

Prasasti Mbah Sambu dan 3 Pendiri NU Diresmikan di Lasem

Kam, 6 Juli 2023 | 09:00 WIB

Prasasti Mbah Sambu dan 3 Pendiri NU Diresmikan di Lasem

Prasasti Makam Mbah Sambu dan 3 pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yakni KH Ma'shoem Ahmad, KH Baidlowi Abdul Aziz, KH Cholil Masyhuri berada di area Masjid Jami' Lasem, Rembang Jawa Tengah. (Foto: istimewa)

Rembang, NU Online
Pengurus Masjid Jami' Lasem Kabupaten Rembang Jawa Tengah selesai membangun prasasti Makam Mbah Sambu dan makam 3 pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yakni KH Ma'shoem Ahmad, KH Baidlowi Abdul Aziz, KH Cholil Masyhuri.


Prasasti ini berada di area Masjid Jami' Lasem yang terletak di selatan jalan pantura. Peresmian prasasti dilakukan bertepatan Haul Mbah Sambu dan masyayikh Lasem, Senin (3/7/2013) bertepatan dengan 14 Dzulhijah 1444 Hijriah.


Penyelesaian prasasti makam Mbah Sambu dan 3 pendiri NU dimulai pada Mei 2023. Bermula dari kunjungan Kapolres Rembang didampingi Manajer BUMN ke Masjid Jami' Lasem dan diterima oleh Ketua Takmir H Abdul Muid, Ketua PCNU Lasem, KH.Sholahuddin Fatawi, pemerhati sejarah dan pengelola perpustakaan Masjid Jami' Lasem, Abdullah Hamid 


"Berdasarkan hasil silaturahmi dan diskusi tersebut disepakati perlunya papan nama makam Mbah Sambu dan Tiga Pendiri NU," kata Abdullah Hamid, Rabu (5/7/2023)


"Selanjutnya, pihak masjid membuat desain papan nama dan berkonsultasi dengan PCNU Lasem," imbuhnya.


Pada bulan Juni 2023 dimulai pengerjaan pembangunan papan nama yang melibatkan pihak masjid, Polres dan BUMN.


Menurut Hamid, tujuan dibangunnya prasasti makam Mbah Sambu dan 3 Pendiri Nahdlatul Ulama sebagai tetenger (tanda) situs makam, bahwa tokoh-tokoh itu telah berjasa terhadap perkembangan Islam yang rahmatan lil alamin, serta bagian dari revitalisasi situs religi dan budaya di Kota Pusaka Lasem. "Selain itu, untuk nguri-nguri sejarah dan tapak tilas masyayikh Lasem," ungkapnya.


Pengkaji dan pemerhati sejarah Lasem itu menyebutkan, tujuan lainnya adalah juga untuk meningkatkan kunjungan destinasi wisata religi ke pusat wisata agama di Masjid Jami' Lasem. "Dan yang tak boleh dilupakan, ini juga bagian dari sejarah NU," ujar Hamid.


Proses peyelesaian atau finishing prasasti makam tersebut, kebetulan bersamaan menjelang Haul Mbah Sambu tanggal 3 Juli dan 1 Juli 2023 Hari Bhayangkara yang bertema revitalisasi situs agama  dan budaya. "Tentunya ini menambah semangat Kapolres Rembang untuk melestarikannya," imbuhnya.

 

Ikuti ulama yang mengajarkan 5 perkara
KH.Roghib Mabrur, Rais Syuriyah PCNU Lasem yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren MIS Sarang dalam acara ini, menyampaikan bahwa peringatan haul salah satunya untuk orang-orang shaleh atau wali. "Mereka berilmu dan ikhlas serta patut diteladani. Kematian orang alim harus diikuti regenerasi," ujarnya.


Kiai Roghibi mengatakan Nabi bersabda bahwa bergurulah kepada yang mengajak meninggalkan 5 perkara menuju 5  perkara yaitu:

  1. Meninggalkan syak (keraguan) menuju yakin keimanan pada Allah swt
  2. Meninggalkan riya menuju ikhlas
  3. Meninggalkan kesombongan menuju tawadhu
  4. Meninggalkan permusuhan menuju nasihat
  5. .Meninggalkan cinta dunia menuju hidup zuhud. 
 

"Terutama di tahun politik ini agar tetap rukun," ujarnya terkait perkara ke-4, dan "Jangan diikuti orang yang cuma menumpuk-numpuk harta dan rekening," terkait perkara ke-5.

 

Kontributor: Ahmad Solkan
​​​​​​​Editor: Kendi Setiawan