Daerah

Prodi Teknologi Agroindustri Unusia Adakan Pelatihan Pembuatan Sabun

Jum, 27 Januari 2023 | 00:15 WIB

Prodi Teknologi Agroindustri Unusia Adakan Pelatihan Pembuatan Sabun

Pelatihan pembuatan sabun sebagai bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diadakan Prodi Teknologi Agroindustri Unusia. (Foto: dok Unusia)

Jakarta, NU Online​​​​​​​

Program Studi Teknologi Agroindustri Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) menyelenggarakan pelatihan pembuatan sabun sebagai salah satu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Pelatihan ini bekerja sama dengan Fatayat NU Kota Bogor, Jawa Barat. 


Ririn Fatma Nanda dari Prodi Teknologi Agroindustri Unusia mengatakan mitra pengabdian yakni Fatayat NU dipilih karena merupakan kelompok perempuan produktif yang memiliki peran strategis dalam penanggulangan kesejahteraan sosial di level komunitas.


"Sementara pelatihan pembuatan sabun dipilih karena sabun merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga yang selalu digunakan, terlebih di masa pascapandemi Covid-19 saat ini yang menuntut sikap preventif dalam menjaga kesehatan. Sabun merupakan salah satu bahan yang secara terus-menerus digunakan untuk menjaga kebersihan," kata Ririn dalam rilis yang diterima NU Online, Kamis (26/1/2023).


Ririn menyebutkan pelatihan pembuatan sabun diselenggarakan pada tanggal 6 Januari 2023 di Laboratorium Terpadu Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Kampus B. Selain dirinya, pemateri dalam kegiatan PkM tersebut adalah Adrinoviarini​​​​​​​​​​​​​​.


"Kami dibantu oleh 2 orang mahasiswa sebagai asisten kegiatan yaitu Dony Febrianto dan Yogi Pratama. Kegiatan berlangsung secara lancar dihadiri kader Fatayat NU Kota Bogor, mahasiswa Unusia dan masyarakat umum," imbuhnya.


Adapun metode yang digunakan dalam pelatihan pembuatan sabun yaitu penyuluhan dan praktik cara pembuatan dan penyimpanan sabun serta praktik cara memanfaatkan. Para pemateri memberikan teori dan langkah-langkah kerja pembuatan sabun, kemudian secara langsung mempraktikkan cara pembuatan sabun.


"Peserta berpartisipasi aktif dalam pelatihan dengan mencoba secara mandiri membuat sabun dengan alat dan bahan yang telah disiapkan. Di akhir pelatihan dibagikan modul cara pembuatan sabun yang bisa dipraktikkan oleh peserta," terangnya.


Setelah pelatihan peserta memberikan umpan balik dengan mengisi kuisoner yang dibagikan. Hasil dari kuisoner tersebut menyatakan bahwa peserta puas dengan pelatihan yang diberikan oleh pemateri dan meminta untuk diadakan lebih banyak pelatihan terkait pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.


"Kader PC Fatayat NU Kota Bogor juga meminta dilakukan pendampingan untuk kegiatan serupa di kemudian hari," jelas Ririn.


Editor: Kendi Setiawan