Daerah

Rasulullah Menangis karena Kekasihnya tidak Melihat Dirinya

NU Online  ·  Rabu, 21 November 2018 | 03:00 WIB

Semarang, NU Online
Ketua Takmir Masjid Agung Kauman, Semarang Jawa Tengah, KH Hanief Isma'il mengatakan, suatu hari Rasululaah menangis, maka para sahabat bertanya, "Apa yang membuat anda menangis wahai Rasulullah?" Rasul menjawab "Aku menangis karena kelak kekasih-kekasihku sepeninggalku tidak sempat melihat aku,". 

Dari kutipan hadits itu yang dimaksud kekasih, yaitu manusia sekarang ini. Dia berharap jangan sampai menjadi umat yang dilupakan Rasulullah SAW.

Hal itu dikatakan pada saat Masjid Agung Kauman Semarang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (20/11) sore.

"Andaikan belum bisa berjumpa di dunia, berharap dengan bacaab shalawat ini, kelak berjumpa di akhirat," imbuh Hanief Isma'il.

Dalam rilis yang dikirim ke NU Online, Habib Ali Zaenal Abidin Al-Kaff dari Bandung dalam taushiyahnya menyampaikan, umat Islam harus bersyukur dengan masih adanya keberadaan para ulama sehingga bisa ada yang menunjukan jalan benar. 

"Al-Qur'an turun untuk seluruh umat, semestinya bacaan maulid menjadi program pemerintah untuk membudayakan kebersamaan dengan shalawat," ujarnya.

Habib menceritakan kebersamaan tersebut terkisah ketika Rasulullah hijrah ke Makkah. Banyak sahabat yang menawarkan rumah penginapan untuk Rasulullah. Menghadapi hal itu, maka Rasul meminta dibuatkan tenda kecil saja.

Wali Kota Semarang H Hendrar Prihadi mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sangat penting bagi umat islam. Ini bisa dijadikan sebagai memoentum untuk pemersatu. Jangan terpecah-belah dan mudah terprovokasi karena isu yang belum diketahui kebenarannya. 

"Maulid Nabi menjadi mementum kembali menyadarkan manusia bahwa pada sosok manusia yang diutus Allah SWT, yakni Nabi Muhammad SAW bukan hanya untuk umat Islam saja, namun juga rahmat semesta alam. Karenanya, jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar," tandasnya. (Red: Muiz)