Daerah

Ratusan Kiai Kampung dan Guru Ngaji Sukoharjo Terima Bantuan Sembako dari LAZISNU 

Ahad, 17 Januari 2021 | 01:30 WIB

Ratusan Kiai Kampung dan Guru Ngaji Sukoharjo Terima Bantuan Sembako dari LAZISNU 

Penyerahan secara simbolis bantuan sembako ke kiai kampung dan guru ngaji oleh LAZISNU Sukoharjo, Jateng (Foto: NU Online/Masri Zaini)

Sukoharjo, NU Online  
Ratusan kiai kampung dan guru ngaji di Kabupaten Sukoharjo mendapatkan paket sembako dari Lembaga  Amil Zakat, Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) bekerjasama dengan Omah Sambung Sukoharjo.  Bantuan paket sembako tersebut diberikan secara langsung di kantor PCNU Sukoharjo berasal bantuan dari masyarakat melalui Koin NU maupun sumbangan lainnya pada Sabtu (16/1).

 

"Ratusan paket sembako untuk kiai kampung dan guru ngaji tersebut sebagai bentuk perhatian atas bakti mereka dan kontribusi dalam menghadapi pandemi Covid-19," ujar Ketua Pengurus Cabang (PC) LAZISNU Sukoharjo, Kiai Wagiyo. 

 

Kepada NU Online Kiai Wagiyo mengatakan, bantuan tersebut diberikan langsung oleh LAZISNU bekerjasama dengan omah sambung Sukoharjo lantaran para kiai kampung dan guru ngaji selain menjaga dan mengajarkan ilmu agama juga merupakan garda terdepan dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19.  

 

"Karena itulah mereka harus menjadi perhatian, pengorbanan kiai kampung dan guru ngaji yang begitu besar, seringkali luput dari perhatian pemerintah. Semoga bantuan sembako ini dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban para kiai kampung dan guru ngaji di tengah wabah virus corona saat ini," harapnya.

 

Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo KH Lasimin menyampaikan rasa terima kasih kepada LAZISNU dan Omah Sambung yang telah menyalurkan bantuan kepada kiai kampung dan guru ngaji.

 

"Apa yang telah diberikan LAZISNU bagian dari bentuk perhatian dari NU Sukoharjo. Oleh karena itu PCNU Sukoharjo mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas jerih payahnya para kiai kampung dan guru ngaji telah berdakwah berkiprah tiada hentinya langsung di masyarakat bawah," ujarnya. 

 

Bukan hanya itu lanjutnya, tugas para kiai kampung dan guru ngaji tidak ringan, sebab mereka harus memberikan pemahaman dan ketenangan terhadap masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan segala aktivitas di rumah, termasuk ibadah.

 

"Bantuan sembako ini tidak seberapa dibandingkan dengan tugas berat mereka. Selama ini mereka sudah berbuat yang terbaik untuk agama dan bangsa. Dengan ikhlas mereka telah mengabdikan dirinya untuk mengajar anak-anak kita tanpa mengharapkan bayaran," pungkasnya. 

 

NU berharap, LAZISNU terus bergerak memberikan perhatian kepada pejuang-pejuang agama di Sukoharjo selain kiai kampung dan guru ngaji yang memerlukan uluran tangan meski jumlahnya tidak seberapa.

 

Kontributor: Masri Zaini
Editor: Abdul Muiz