Daerah

LAZISNU Jember dan LPBINU MWCNU Ambulu Sambangi Korban Banjir

Jum, 15 Januari 2021 | 04:30 WIB

LAZISNU Jember dan LPBINU MWCNU Ambulu Sambangi Korban Banjir

Pengurus Cabang (PC) LAZISNU Jember saat membagikan bantuan kepada masyarakat di sekitar Pesantren Arrosyid, Desa/Kecamatan Bangsalsari, Jember. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)

Jember, NU Online
Meskipun banjir telah usai, namun bukan berarti masalahnya selesai. Justru luapan air sungai Tugusari yang menerjang Pondok Pesantren Arrosyid, Desa/Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember Jawa Timur, Selasa (12/1) sore itu, menyisakan banyak masalah. Di antaranya adalah sisa-sisa lumpur yang cukup tebal, sejumlah bangunan yang rusak, dan sebagainya.


“Masih banyak masalah yang perlu disinergikan dengan pemerintah dan elemen masyarakat lainnya,” ujar Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jember, Ahmad Fathor Rosyid di sela-sela membagikan bantuan di Pondok Pesantren Arrosyid, Desa/Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Kamis (14/1).


Menurut Ustadz Rosyid, sapaan akrabnya, korban banjir baik lembaga maupun masyarakat umum membutuhkan uluran tangan para dermawan, entah berupa materi, tenaga maupun bantuan untuk pemulihan bangunan yang rusak.


“Jadi yang harus paham dan mengerti tindakan selanjutnya adalah kita-kita yang masih diberi pertolongan oleh Allah, luput dari bencana,” terangnya.


Dalam kesempatan itu, NU Care-LAZISNU Jember membagikan 25 paket bantuan untuk korban banjir, di antaranya adalah barang dan peralatan protokol kesehatan dan sembako. Bantuan itu sebagian dibagikan kepada  Pesantren Arrosyid dan sebagian lagi diberikan kepada masyarakat sekitar pesantren.

 

“Sebab, masyarakat sekitar pesantren juga terkena genangan air bah, tapi kok belum ada Poskonya sehingga bantuan kami berikan langsung kepada masyarakat korban banjir,” urainya.

 

LPBINU Ambulu Jember saat menyerahkan bantuan kepada korban banjir

 

Sementara itu, hingga detik ini pembersihan sisa-sisa lumpur di Pesantren Arrosyid, Dusun Krajan B, Desa/Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember masih terus dilakukan oleh para santri dan masyarakat. Sebab, lumpur dan sampah banjir memang masih tersisa di kompleks pesantren.


“Saat ini, kami masih bersih-bersih bersama para santri, terutama bilik santri putri dan aula. Yang lain sudah lumayan bersih, misalnya mushala dan masjid, sudah bisa digunakan walaupun  masih kotor, berantakan,” urai Pengasuh Pesantren Arrosyid, Gus Imam Muqoid.

 

Di tempat lain, pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) MWCNU Ambulu, Jember juga menyambangi korban banjir di Dusun Kraton, Desa Wonosari Kecamatan Tempurejo, Jember, Jumat (15/1) pagi. Tidak sekadar datang, tapi lembaga di bawah pimpinan Lukman Ibrahim ini membagikan nasi bungkus dan mi instan kepada korban banjir.


Dusun Kraton termasuk daerah yang cukup parah dihantam banjir yang merupakan kiriman  dari kawasan Curahnongko, Kecamatan Tempurejo tersebut. Setidaknya terdapat 250 rumah di empat rukun warga (RW) yang tergenang banjir air bah setinggi 120 centimeter.


“Jangan melihat banyak sedikitnya bantuan. Yang juga penting adalah simpati, perasaan senasib sependeritaan, sehingga mereka merasa lebih lapang dalam menerima ujian Allah,” ungkapnya usai memberikan bantuan.


Pewarta:  Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin