Daerah HARLAH KE-91 NU

Ribuan Jamaah Hadrah Peringati Harlah NU

Sen, 19 Mei 2014 | 12:08 WIB

Surabaya, NU Online
Jalur utama di depan kantor PWNU Jawa Timur harus ditutup, Ahad (18/5) malam, karena di tempat tersebut sedang dilangsungkan Gebyar Ikatan Seni Hadrah Indonesia  (Ishari) dalam rangka hari lahir Nahdlatul Ulama yang ke-91.
<>
Kegiatan yang diselenggarakan PT AULA Media NU ini dihadiri ribuan jamaah Ishari dari sejumlah kelompok hadrah di beberapa kota di Jawa Timur. Dalam daftar hadir tampak telah bergabung kontingen dari Bangil, Sampang, Malang, Mojokerto, Jombang dan Pasuruan.

“Mereka adalah utusan dari sejumlah cabang yang sangat antusias dengan kegiatan ini,” kata Ir H Yusuf Arif, Ketua PW Ishari Jatim.

Masing-masing datang dengan jumlah anggota yang beragam. Namun dari data yang diterima panitia, ada 1200 peserta. “Ini belum termasuk para kontingen yang masih dalam perjalanan,” kata Ketua Panitia, M Saiful Anwar.

Rangkaian gebyar Ishari diawali dengan ibtida’ bis syahri atau pembacaan shalawat pembuka. Selanjutnya kegiatan diisi dengan beberapa sambutan.

H Abdul Wahid Asa yang mewakili Majalah AULA menandaskan bahwa hal ini merupakan kegiatan pertama dalam sejarah NU di Jawa Timur. “Ini adalah peristiwa istimewa lantaran baru pertama kalinya seni hadrah yang terhimpun dalam Ishari diundang pada acara resmi NU,” kata Dewan Pakar Majalah AULA ini.

Sedangkan Drs KH Nuruddin A Rahman SH yang mewakili PWNU Jatim memberikan semangat kepada para hadirian akan keberadaan dan manfaat hadrah dalam perjalanan dakwah Islam. “Percayalah bahwa seni hadrah adalah warisan dari Nabi Muhammad SAW,” katanya yang disambut antusias peserta. Dengan demikian, Wakil Rais PWNU Jatim ini memastikan bahwa dengan melestarikan seni hadrah, berarti juga turut dalam menjaga tradisi dan warisan nabi.

Pada kegiatan ini tampil sejumlah kelompok hadrah Ishari dari berbagai kota di Jawa Timur. Tidak semata melantunkan shalawat, mereka juga akan mendapatkan hadiah paket umrah yang disediakan sponsor.

Ir H Yusuf Arif, Ketua PW Ishari Jatim, mengaku sangat bangga dan tersanjung dengan undangan ini serta berharap agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara ajeg. “Pada saat yang sama kami berharap atas dukungan dan bimbingan para kiai dan ulama demi terjaganya tradisi Islami ini,” tandasnya.

Apalagi ternyata kelahiran ISHARI hampir berbarengan dengan hari lahir NU. "Kalau Ishari lahir dan didirikan tanggal 15 Rajab, sedangkan NU adalah 16 Rajab meskipun tahunnya berbeda," katanya. Dengan demikian, saat memperingati kelahiran grup hadrah ini, bersamaan dengan harlah jam'iyah Nahdlatul Ulama, lanjutnya. (Syaifullah/Mahbib)