Daerah HARI SANTRI 2019

Sambut Hari Santri, Santri Jember Dilatih Las dan Entrepreneur

Kam, 17 Oktober 2019 | 06:30 WIB

Sambut Hari Santri, Santri Jember Dilatih Las dan Entrepreneur

Para peserta pelatihan dan PC LPNU Jember berfoto bersama usai pembukaan. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online

Hari Santri 2019 menjadi inspirasi bagi Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jember untuk menggelar pelatihan las bagi santri. Bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Las Komunitas Annuriyyah Kaliwining di Desa Jubung Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, PC LPNU Jember menyelenggarakan Pelatihan Las SMAW 1 selama 30 hari kedepan.

 

Pembukaan pelatihan las tersebut dilakukan di BLK Las Komunitas Annuriyyah Kaliwining di Desa Jubung Kecamatan Sukorambi, Kamis (17/10) pagi. Menurut Ketua PC LPNU Jember, Heri Purnomo, pelatihan las tersebut cukup prospektif. Sebab tukang las banyak dibutuhkan di berbagai bengkel las.

 

“Kami lihat dari sejumlah bengkel, selalu penuh pesanan. Jadi hasil pelatihan ini, insyaallah tak akan sia-sia,” ucapnya kepada NU Online disela-sela pembukaan Pelatihan Las SMAW 1.

 

Selain itu, tambah Heri, santri juga punya kemampuan untuk menyerap materi soal las. Meskipun basisnya adalah pesantren yang terbiasa shalat berjamaah, mengaji dan sebagainya, namun diyakini santri akan cepat beradaptasi dengan materi pelatihan. Sebab, santri serba bisa sehingga apapun bisa dengan mudah dipelajari.

 

Dengan slogan Santri Hebat, Santripreneurship, Heri yakin pelatihan tersebut dapat melahirkan sosok-sosok santri yang terampil di bidang las.

 

“Santri bisa jadi tukang las, bisa jadi sopir, bisa jadi bisnisman, jadi politisi apalagi, dan sebagainya. Serba bisa,” terangnya.

 

Pelatihan tersebut diikuti oleh 16 santri terpilih. Mereka berasal dari sejumlah pesantren di Kabutpen Jember. Menurut Ketua Bidang Pelatihan PC LPNU Jember, Gus Mujib, selama 30 hari kedepan peserta akan diberi pelatihan tentang teknik las dasar dan materi entrepreneur.

 

“Untuk materi las, kami punya orang-orang yang kompeten. Materi langsung prkatik,” tegasnya.

 

Ia menambahkan, selain materi soal las, peserta juga diberikan pelatihan tentang entrepreneur. Tujuannya agar peserta bisa berkreasi untuk berwirausaha, apapun bentuknya. Sebab saat ini jamannya santri berwirausaha, mandiri dan sebagainya.

 

“Jadi santri modern adalah santri yang mandiri. Santri yang berjiwa entrepreneur, punya kelebihan yaitu akhlaknya,” pungkansya.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Ibnu Nawawi