Daerah

Sasar Fasilitas Publik, Satgas Ansor di Jombang Bantu Cegah Covid-19

Sel, 24 Maret 2020 | 13:00 WIB

Sasar Fasilitas Publik, Satgas Ansor di Jombang Bantu Cegah Covid-19

Tim Satgas Covid-19 Ansor di Ploso, Jombang, Jawa Timur. (Foto:Istimewa)

Jombang, NU Online
Seiring merebaknya wabah Covid-19 di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang, Jawa Timur menginstruksikan segenap Pimpinan Anak Cabang (PAC) untuk bersinergi dengan pemerintah desa dalam melakukan serangkaian kegiatan pencegahan wabah Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai ikhtiar lahir Ansor dan Banser dalam pencegahan virus membahayakan itu. 
 
Dalam praktiknya, sejumlah kepengurusan Ansor dan Banser di sejumlah kecamatan membentuk Satgas yang diisi oleh kader Ansor dan Banser sendiri. Mereka bersama-sama dengan pemerintah desa melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik di wilayahnya masing-masing.
 
Salah satunya yang sudah melaksanakannya adalah PAC GP Ansor Kecamatan Ploso, Jombang. Tim dari Satgas melakukan sosialisasi Gerakan Hidup Sehat dan penyemprotan disinfektan di beberapa fasilitas publik di Kecamatan Ploso. Di antaranya lokasi Kantor Kecamatan, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ploso, Selasa (24/3).
 
"Penyemprotan cairan disinfektan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona kita lakukan di beberapa titik, salah satunya di wilayah Desa Bawangan, ditemui langsung oleh kepala desanya Bachtiar Effendi," kata Ketua PAC GP Ansor Ploso Faisal Ivan Al Busthomi.
 
Ia menambahkan, fokus penyemprotan tidak pada jalan protokol. Pasalnya, dikhawatirkan turun hujan setelah dilakukannya penyemprotan disinfektan, mengingat saat ini masih dalam musim hujan, sehingga kemungkinan disinfektan tidak bisa bekerja secara efektif.
 
Secara terpisah, Ketua PC GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto menjelaskan, disinfektan yang disemprot ke sejumlah lokasi ini tergolong aman. Penyemprotan disinfektan itu berbeda dari fogging untuk membunuh nyamuk.
 
Jika fogging, orang harus menunggu beberapa jam sampai asap hilang dan bekas fogging harus dibersihkan. ''Sementara dalam penyemprotan disinfektan, sehabis disemprot orang langsung bisa beraktivitas dan tak perlu dibersihkan," ujarnya saat dikonfirmasi.
 
Pria yang akrab disapa Gus Antok ini menambahkan, PAC GP Ansor di wilayah kecamatan lain juga akan mengagendakan kegiatan yang sama. Oleh sebab itu, lanjutnya, semua pihak baik pemerintah desa dan kecamatan diharapkan dapat bersinergi. Sebab menurutnya, penanggulangan wabah penyebaran Covid-19 harus menjadi upaya bersama. 
 
Ia berharap setelah kegiatan penyemprotan ini, ada pihak lain misalnya perusahaan dan yayasan yang juga bergerak membantu pemerintah melakukan hal sama.
 
Namun, imbuhnya, yang juga penting untuk diperhatikan di musim penghujan seperti sekarang ini, tidak sekadar wabah Covid-19, tetapi demam berdarah juga menjadi persoalan yang harus diantisipasi bersama-sama.
 
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Muhammad Faizin